Demi Memajukan Investasi, Bahlil Lahadalia: Industri Bahan Baku Cocok di Papua dan Papua Barat

- 13 Juni 2021, 19:10 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia /@bahlillahadalia//Tangkap layar instagram

PORTAL PAPUA-Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempunyai keinginan besar untuk memperkuat industri di Papua dan Papua Barat dengan mendorong investasi.

Dalam rapat pansus Otonomi Khusus (Otsus) Papua di Jakarta, industri yang ingin dihadirkan di Papua dan Papua Barat menurutnya, ialah industri bahan baku sehingga nantinya diharapkan bisa bersaing bebas dengan daerah-daerah lain.

Baca Juga: Setelah 2017, Inilah Penampilan 5 Personel After School

“Jadi jangan investasi di Papua itu hanya mengambil barang mentahnya, diolah di tempat lain. Kalau ini yang dipakai, maka biar sampai ayam tumbuh gigi, Papua tidak akan pernah sejajar dengan daerah lain karena nilai tambahnya bukan di Papua,” ungkap Bahlil Lahadalia, Kamis, (10/6).

Beliau menyampaikan bahwa ada beberapa strategi yang telah direncanakan untuk mendorong kuatnya industri di Papua. Strategi yang diterapkan didasarkan pada sumber daya alam yang melimpah di sana.

Baca Juga: Pasca Operasi Pengangkatan Kista, Dinda Kirana: Penting Menjaga Pola Makan

“Kami di Kementerian Investasi merancang, kami arahkan sekarang untuk membangun industri-industri yang mendekatkan pada bahan baku. Seperti Freeport, saya sudah komunikasi dengan MIND ID, dengan Menteri BUMN, untuk satu smelter Freeport itu dibangun di Papua,” imbuhnya. 

Setelah Freeport di Timika, beliau juga menargetkan Bintuni sebagai area untuk didirikannya pabrik pupuk dengan memanfaatkan pasokan gas dari Teluk Bintuni, Papua Barat.

“Kita punya gas di Bintuni, sekarang dengan Kementerian BUMN, kita juga mendorong untuk membangun pabrik pupuk di sana, sampai alumina, metanol, juga kami bangun,” terang Bahlil.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x