Terkait TWK KPK, Ketua KPK: Memastikan Tidak Tergabung dalam Organisasi Terlarang

- 8 Juni 2021, 17:45 WIB
ILUSTRASI - 4 Indikator Penilaian TWK KPK.
ILUSTRASI - 4 Indikator Penilaian TWK KPK. /Pixabay/mohamed_hassan

PORTAL PAPUA-Belakangan ini salah satu instansi besar di Indonesia Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) sedang ramai dibicarakan. Pasalnya, setelah diadakannya ujian Tes Wawancara Kebangsaan (TWK), terdapat 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos, di antaranya pegawai senior KPK Novel Baswedan dan Giri Suprapdiono.

Baca Juga: Pelaku Pembakaran Tetangga, Akhirnya Tertangkap

Hal ini menyita perhatian publik dan sempat menjadi trending topic di dunia maya. Christ Wamea, salah satu tokoh Papua angkat bicara terkait hal itu.

Melansir PikiranRakyat.com-Bandung Raya yang berjudul Buntut Kisruh TWK KPK, Tokoh Papua: Cuma Modus Rezim Untuk Menyingkirkan Anak Bangsa menyatakan bahwa beliau menuding TWK KPK tidak lain adalah modus pemerintah untuk menyingkirkan anak bangsa

“Tes ‘Wawasan Kebangsaan’ adalah cuma modus yang digunakan rezim untuk menyingkirkan anak bangsa yang beda pendapat dengan rezim,” ungkapnya dari akun Twitter @PutraWadapi, Senin (7/6).

Baca Juga: Ini sebuah Kalimat Li-Meng Yan, ahli Virologi China dalam Laporan Ketiganya terkait COVID-19

Novel Baswedan sendiri mengaku bahwa organisasi yang mewadahi pegawai KPK tidak mengetahui akan adanya kegiatan TWK itu. Bahkan, menurutnya TWK itu direncanakan secara diam-diam.

Dalam kanal YouTube Karni Illyas Club, ketika ditanya siapa yang merancang TWK, Novel Baswedan menjawab Ketua KPK Firli Bahuri.

“Informasi yang kami peroleh dikatakan bahwa yang memasukkan adalah Pak Firli sendiri,” bebernya dalam acara tesebut.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x