PORTAL PAPUA- Presiden Jokowi kembali menegaskan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk tetap tenang menyikapi aksi terorisme. Terlebih setelah aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) dan penyerangan ke Mabes Polri pada Rabu, (31/3).
Baca Juga: Sebelum Ditembak Mati, ZA Sempat Menanyakan Kantor Pos Kepada Petugas Penjagaan
"Terkait terjadinya aksi terorisme kemarin sore di Mabes Polri, Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh tanah air agar semuanya tetap tenang, tapi juga waspada dan menjaga persatuan dan kita semuanya bersatu melawan terorisme," ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan meningkatkan kewaspadaan menyusul aksi terorisme.
Baca Juga: 3 Sungai di Sorong Selatan yang Jadi Destinasi Wisata
"Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Jokowi dalam siaran langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/4).
Jokowi menegaskan tidak ada tempat bagi terorisme di Indonesia. Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang menyikapi aksi terorisme di Mabes Polri kemarin.
Baca Juga: Seorang Wanita di Wamena Tewas Ditikam OTK
Serangan teror terjadi di Mabes Polri, Rabu (31/3) sore. Dari rekaman video pengawas (CCTV) yang merekam aksi teror, pelaku teror yang mengenakan busana tertutup seutuhnya itu berhasil dilumpuhkan dengan tembakan polisi. Ia terjatuh di area Mabes Polri yang tak jauh dengan Ruang Rapat Utama (Rupatama).