Minimalisir Risiko Banjir Jabotabek, Pesawat TNI AU Tabur Garam 2,5 Ton di Awan

- 23 Februari 2021, 12:52 WIB
Ilustrasi helikopter TNI AU.
Ilustrasi helikopter TNI AU. /Instagram.com/@militer.udara

PORTAL PAPUA - Untuk meminimalisir risiko banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dikerahkan pesawat TNI Angkatan Udara guna membantu memodifikasi cuaca ekstrim dengan adanya upaya penaburan garam seberat 2,5 ton di awan.

Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) tersebut adalah bentuk kerja sama antara TNI Angkatan Udara dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pesawat TNI yang digunakan dalam misi modifikasi cuaca tersebut ialah CN-295 A-2901, yang diterbangkan dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin 22 Februari dengan misi meminimalisasi risiko banjir yang melanda wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: 9 Kapolres di Papua Diganti, 3 di Antaranya Masuk Wilayah Zona Merah

Dikabarkan, TNI Angkatan Udara mengerahkan pesawatnya untuk melakukan penyemaian awan melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Dalam proses memodifikasi cuaca, pesawat yang diterbangkan oleh Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar tersebut mengangkut garam sebanyak 2,4 ton.

Pesawat CN-295 ini menabur garam di awan pada ketinggian 10.000 sampai dengan 12.000 kaki. Garam ditaburkan pada awan yang berpotensi mengakibatkan hujan di daerah Selat Sunda, Ujung Kulon, dan Lampung Timur agar hujan tidak turun di wilayah Jabodetabek.

"Melalui modifikasi cuaca diharapkan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi di Jabodetabek pada awal tahun ini," demikian dikutip dari keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Udara.

Baca Juga: Rp20 Juta Hasil Penggalangan Dana IPMPK Dikirim ke Korban Bencana di Paniai

Terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca sepekan ke depan, bahwa seluruh wilayah Indonesia masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat disertai kilat petir dan angin kencang hingga 25 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x