Viral Banjir di Pekalongan Berwarnah Merah Menyerupai Darah, Warga Net Kaget

6 Februari 2021, 14:46 WIB
Seorang anak kecil bermain di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan tercampur limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik /ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc./

PORTAL PAPUA- Adeh peristiwa aneh yang tak seepri biasanya. Warga Pekalongan dikejutkan dengan banjir berwarna merah.

Hal itu sontak menjadi viral lantaran, banjir berwarna merah menyerupai darah tersebut di posting di media sosial.

Postingan tersebut lantas menarik perhatian warga net. Akun yang memosting banjir berwarnah merah menyerupai darah tersebut bernama @AREAJULID.

Baca Juga: Versi Terbaru Nissan Frontier 2022, Lebih Tangguh di Medan Off-Road

Ia mengunggah foto yang dikirim dari korban banjir merah di Pekalongan. Dalam foto tersebut nampak sebuah komplek perumahan yang digenangi banjir berwarna merah, hal itu terjadi pada Sabtu 6 Februari 2021. 

"Itu salah satu submitan dari followers kami," kata Admin area julid melalui pesan singkat kepada RRI Sabtu, (6/2/2021).

Kepada akun tersebut, seorang warga mengaku jika foto tersebut bukan editan.

Baca Juga: Motor Generasi Ketiga Suzuki All New Hayabusa Berteknologi SIRS, Dibanderol Seharga Rp.400-an Juta

"Banjir didaerah ku, no edit edit. Ini pas banget banjir jadi warnanya merah," kata salah satu warga kepada admin @AREAJULID seperti dikutip RRI, Sabtu, (6/2/2021).

Selain itu, disebutkan juga jika di perumahan yang digenangi banjir merah tersebut memang terkadang digenangi oleh air berwarna merah bahkan hingga warna ungu.

"Kadang suka ada genangan air warna ungu juga di jalan," katanya.

Akun tersebut juga menjelaskan jika penyebab banjir merah karena tercampur limbah pewarna batik.

Baca Juga: Ikke Nurjanah Menjanda 14 Tahun, Kini Nikahi Brondong Karlie Fu, Ini Fakta Hubungan Asmara Mereka

"Ini pas banget banjir jadi warnanya merah gegara ke campur pewarna batik," jelasnya.

Sementara, dikutip ANTARA, dijelaskan jika banjir tersebut memang disebabkan karena tercampur limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi banyak ratusan pelaku usaha batik.

RRI sudah mengonfirmasi kepada Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati. Ia mengatakan jika pihaknya akan mengeceknya terlebih dahulu.

"Saya cek dulu," katanya kepada RRI.co.id, Sabtu (6/2).

Baca Juga: Film Korea “New Year Blues” Siap Tayang 10 Februari 2021, Ada Soo-young, Simak Sinopsisnya

Warganet Ramai

Hingga saat ini, unggahan foto tersebut sudah mendapatkan 686 retweets dan 4.264 like dari warganet.

"Dulu pas gue mudik lewat daerah ini, malah lebih mengerikan. Banjir warna item pekat dan bau menyengat. Emang sudah langganan peristiwa gitu," cuit akun @catatngelap1.

"Mungkin setiap hari terus nampung diselokan nah selokannya meluap jadi merah semua," kata @permenbatuk.

"Ini pasti di Pekalongan, kata Bu'le ku banjir 3 hari disana dari hari kamis kemarin. Ya ampun itu bahaya gak si," timpal akun @moonxtria.

 

Editor: Atakey

Sumber: RRI ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler