Ia juga mengingatkan bahwa kehadiran Saga di Arso memiliki tanggungjawab untuk melakukan pembinaan terhadap ritel-ritel kecil. Juga para petani di Keerom dimudahkan aksesnya untuk masuk ke pasaran Saga.
‘’Caranya silakan dicari, yang jelas harus mutualisme atau saling menguntungkan semua pihak. Kehadiran Saga bukan ancaman bagi roitel kecil, tapi justru menjadi inspirasi bagi ritel kecil untuk dapat mengembangkan diri menjadi ritel yang lebih besar lagi. Kepada masyarakat silakan menikmati. Belanja di Saga tidak usah lagi ke Jayapura, di Arso juga ada Saga,’’ungkapnya.
Sementara itu, GM Manajer, Haris Manuputty mengemukakan hadirnya Saga do Atspo untuk menjadi mitra pemertintah dalam pembangunan ekonomi, khususnya Ritel di Arso.
‘’Seperti harapan Bupati tadi, kami hadir untuk menjadi mitra petani, memang selama ini kami telah menampung hasil-hasil pertanian. Nantinya kita akan bersama membuat iven-iven ekonomi bersama seperti pasar murah, dll,’’ujarnya.
Ia juga mempersilakan untuk masyarakat yang ingin berbelanja, silakan untuk datang karena Saga Arso memberikan banyak potongan harga dan diskon. Saat ini Saga Arso telah memiliki 30 karyawan dan telah ada 4 tenan yang hadir di Saga Arso.
Sedangkan Plt. Asisten II setda Papua, bidang ekonomi, Suzi Wanggai, mengemukakan hadirnya Saga di Arso menandai bahwa kabupaten Keerom sedang bertumbuh.
‘’Ini juga sebagai suatu indikator bahwa daerah ini aman dan bertumbuh. Juga hadirnya Saga bisa membantu untuk menjaga stabilitas harga atau inflasi di Kabupaten Keerom. Selamat kepada Bupati Keerom yang telah memberi izin Saga hadir di Keerom, juga apresiasi kepada Saga yang mau hadir dan membangun ekonomi di Keerom,’’jelasnya.***