Baca Juga: Resmi Dilantik Pimpin Alumni Asrama Sakura Uncen, Anthonius Ayorbaba Bertekad Majukan Alumni Uncen
Hal serupa juga disampaikan oleh beberapa mahasiswa yang tinggal di kedua asrama tersebut.
Salah satu mahasiswa yang enggan menyebutkan identitas menjelaskan, PLN memutuskan listrik lantaran sudah ada perjanjian pembayaran tiap bulan antara PLN dengan Pemerintah Kabupaten Supiori. Namun,tak terlaksana.
Pemotongan listrik bukan hanya pencabutan meteran, melainkan langsung memotong kabel dari tiang listrik ke kedua asrama ini.
Pemutusan listrik menyebabkan, mahasiswa yang hendak menyelesaikan skripsi terpaksa memilih tinggal di kos-kosan agar ada listrik untuk menyusun skripsi.
Baca Juga: PLN Raih Dukungan Pembiayaan 10,7 Triliun Untuk Kerja Sama Percepat Transisi Energi
"Karena lampu mati jadi setiap malam gelap, kami pakai pelita sebagai penerang,"katanya.
Dari data yang diperoleh, jumlah kamar di Asrama Putra Kabupaten Supiori sebanyak 11 kamar. Sementara jumlah kamar di Asrama Putri Supiori sebanyak 14 kamar.
Pemerintah Kabupaten Supiori tidak menanggung biaya pendidikan di perguruan tinggi termasuk makan-minum hanya aset asrama yang ditanggung oleh pemerintah kabupaten setempat.
Fasilitas di kedua asrama tersebut berupa tempat tidur satu kamar, setiap kamar dilengkapi dengan ac, dan shower kamar mandi umum.