Miras dan Pernikahan Dini Diduga Jadi Penyebab Tingginya KDRT , Inilah Ulasan Sorotan LMA Keerom

- 21 September 2022, 12:41 WIB
Ilustrasi KDRT
Ilustrasi KDRT /Pexels

PORTAL PAPUA  -  Minuman Keras (Miras) dan Pernikahan Dini Diduga Jadi Tingginya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), LMA akan Berkoordinasi dengan Pihak Terkait.

Sebagaimana Dalam rangka meningkatkan pencegahan tindak KDRT dan Kekerasan terhada anak OAP, maka LMA Kabupaten  Keerom, menggelar sosialisasi pada Kamis, 1 September 2022.
Baca Juga: Senang Bisa Kembali Tampil Dibawah Mistar Gawang Persipura, Mario : Semoga Kita Bisa Juara
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Keerom, Marinus Isagi, memimpin kegiatan ini  di Arso Grande Hotel. Turut hadir pada acara ini, Sekretaris LMA Keerom, Triyani Fugu, dan pengurus LMA lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua LMA Keerom, Marinus Hisage menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan program LMA Keerom tahun anggaran 2022 yang bersumber dari dana Otsus.



LMA menyampaikan apresiasi kepada Bupati Keerom yang telah memberikan dukungan dalam penyelenggaraan kegiatan sosialisasi ini.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Keerom, Marinus Isagi, memimpin kegiatan ini  di Arso Grande Hotel. Turut hadir pada acara ini, Sekretaris LMA Keerom, Triyani Fugu, dan pengurus LMA lainnya.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Keerom, Marinus Isagi, memimpin kegiatan ini di Arso Grande Hotel. Turut hadir pada acara ini, Sekretaris LMA Keerom, Triyani Fugu, dan pengurus LMA lainnya.


"Dalam sosialisasi ini kita membahas tentang KDRT, kekerasan terhadap anak asli Papua, resiko hukum atas segala bentuk tindak kekerasan dan juga kenakallan remaja yang lainnya," ujar Marinus Hisage.
Baca Juga: Jawab Kebutuhan SDM Unit Transfusi Darah, Pemkab Keerom Lepas 8 Mahasiswa Belajar di Akbara

Ketua LMA Keerom itu menjelaskan bahwa, kasus KDRT dan kekerasan pada anak di Keerom angkanya sangat tinggi, sebagian besar pelakunya laki-laki namun ada juga perempuan. Menurutnya, kasus KDRT dan kekerasan terhadap anak ini disebabkan oleh berbagai faktor.

"Yang sering terjadi di lingkungan masyarakat itu dikarenakan miras, ganja, narkoba, pernikahan dini dan kurangnya pemahaman masyarakat terkait resiko hukum yang akan menjerat setiap pelaku tindakan kekerasan," tuturnya.

Ketua LMA mengakui, kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari perwakilan masing-masing kampung lebih khususnya kampung asli, kategori peserta yakni tokoh adat, para ondo atau kepala suku, dan juga aparat kampung hinga kepala distrik.

Baca Juga: Kongres Masyarakat Adat Nusantara Jadi Pergumulan dan Doa Bersama Jemaat GKI Ebenheazer Kampung Yakonde

Untuk mencapai target, tentu kita harus libatkan semua pihak, baik itu pemerintah, aparat hukum, tokoh agama dan juga tokoh masyarakat adat. Setelah ini LMA akan melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat," ungkapnya.

Dirinya mengakui, kasus KDRT dan kekerasan terhadap anak akan menjadi salah satu program LMA untuk menekan kesenjangan di tengah masyarakat khususnya masyarakat kampung asli Papua di Kabupaten Keerom.

Baca Juga: Komitmen Peningkatan Ketahanan Pangan, Dandim 1702/JWY Tinjau Lahan Tidur Di Distrik Assolokobal

"Kasus KDRT dan kekerasan terhadap anak ini jika dibiarkan akan berdampak pada generasi keerom lebih khususnya masyarakat asli Papua. Karena untuk menyiapkan generasi yang unggul dan berkualitas haru dengan keluarga yang berkualitas juga. Untuk itu, komitmen LMA agar bisa menekan angka kasus ini," tutupnya.
Baca Juga: Massa Aksi Save Lukas Enembe Serahkan Aspirasi Kepada Wakil Ketua I DPR Provinsi Papua
Mewakili peserta sosialisasi, Kepala Suku Kampung Sawanawa, Donatus Isomo manngakui siap mendukung program LMA Keerom dalam menseriusi atau menekan angka kasus KDRT dan kekerasan terhadap anak khususnya masyarakat asli.

"Kami sangat mendukung dan siap kawal LMA untuk mengurangi angka kasus KDRT dan kekerasan terhadap anak ini," ujarnya.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: LintasPapua.Com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x