Network
PORTAL PAPUA - Usai berlangsung selama tiga hari (24-26 Agustus 2022), Musyawarah Daerah XV Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Provinsi Papua akhirnya di skorsing selama 6 bulan, Meskipun dalam Musda ini diketahui ada tahapan pleno yang mengalami penundaan namun secara keseluruhan Musda ini berjalan Aman dan penuh suka cita.
Ucapan terima kasih pun turut disampaikan ke beberapa pihak yang telah membantu terlaksananya Musda oleh Ketua Panitia Musda XV GPdI Papua, Boy Markus Dawir kepada para pejabat ditingkat Provinsi Papua .
"Terimakasih kepada Gubernur Papua, Sekda Provinsi Papua, Wakil Ketua I DPRP Papua, Sekretaris Dewan DPR Papua, Dinas Perhubungan provinsi Papua, Dinas Kesehatan, Kakanwil Kemenag Papua dan Kapolda Papua." ucap pria yang kerap disapa BMD ini, saat malam penutupan yang dirangkaikann dengan Ibadah KKR di GPdI jemaat El Shaddai Imandoa Serui, Jumat, 26 Agustus 2022.
Selain itu BMD juga menghaturkan ucapan terimakasih yang sama kepada para Donatur, Anggota DPRP Papua Benyamin Arisoi, Bapa Gilberth F Yakwart, dan beberapa pemberi bantuan lainnya serta para pejabat ditingkat kabupaten, diantaranya Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, Bupati Waropen Yeremias Bisai, Sekda Kepulauan Yapen Erny R. Tania, Kapolres AKBP Herzoni Saragih dan seluruh perangkat ditingkat kabupaten,Distrik maupun kepala kampung Imandoa, Warari serta Manaini yang turut mendukung panitia dalam terlaksananya Musda ini.
"Terimakasih atas keamanan yang sudah diberikan termasuk dalam mengatur Lalulintas dan juga masyarakat tiga kampung ini betul-betul panitia sangat terbantu serta backupan penuh dari Kapolres mengamankan titik-titik tempat peserta menginap" tutur BMD.
Dengan telah berakhirnya Musda XV ini , Kata BMD bagi para peserta akan kembali bertugas ditempat pelayanan masing-masing menggunakan transportasi laut , KM Sabuk 100, Sabuk 94, KM Dobonsolo tujuan Jayapura, Sedangkan peserta tujuan Nabire menggunakan KM Sabuk 63 dan Biak menggunakan Bahari Ekspress.
" Kami dari panitia membantu secara maksimal agar para peserta ini dapat kembali sehingga tidak ada lagi tertinggal di Serui " ujar Boy Markus Dawir, yang juga Anggota DPR Papua ini.
