Masyarakat Adat Antusias Sambut Pelaksanaan KMAN VI 2022 di Wilayah Tabi

- 27 Agustus 2022, 13:30 WIB
Beberapa Kampung  - Kampung di Pinggiran Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Beberapa Kampung - Kampung di Pinggiran Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. / Foto Instagram @siriusbintang

PORTAL PAPUA - Ondofolo Sosiri Boas Assa Enock mengatakan, pihaknya dan masyarakat adat sangat antusias menyambut kegiatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI Tahun 2022, sekaligus menjadi ajang untuk mengenalkan budaya masyarakat adatnya kepada dunia luas.

Baca Juga: Pemain Siap Tempur Lawan Kalteng Putra FC, Pelatih Persipura : Hanya Satu Pilihan, Kita Harus Menang
Hal ini disampaikan Ondofolo Boas Enock saat menghadiri Media Gathering antara Panitia KMAN VI dengan sejumlah wartawan dari media cetak, online dan elektronik lokal di Papua, yang berlangsung di Suni Garden Lake Hotel, Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, 25 Agustus 2022 malam.


Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum Panitia KMAN VI 2022 yang juga Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., Sekretaris Umun KMAN VI Septer Manufandu, Ketua Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (DAMANDA) Jayapura Dorlince Mehue, S.E., dan Panitia Nasional KMAN VI 2022.


Media Gathering yang dilakukan Panitia KMAN VI 2022 untuk mendengarkan pemaparan terkait persiapan penyelenggaraan KMAN VI 2022 dari Panitia KMAN VI 2022.


Untuk persiapan menjelang penyelenggaraan KMAN VI Tahun 2022 di Tanah Tabi, Papua yang akan berlangsung pada bulan Oktober 2022 mendatang di Wilayah Adat Tabi terus dilakukan, termasuk melengkapi sejumlah fasilitas pendukung di kampung-kampung.


"Jadi, masyarakat adat sangat antusias dan menyambut baik kegiatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-6 tahun 2022, yang pembukaannya akan berlangsung pada 24 Oktober 2022 nanti," ujarnya.

Baca Juga: Selain Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar Juga Dukung Pembangunan Melalui Papua Muda Inspiratif
Seperti halnya kehidupan masyarakat adat di kampung, begitulah yang ingin dirasakan oleh para duta adat atau peserta kongres yang akan datang di Kabupaten Jayapura ini, merasakan tinggal di kampung, tidur di para-para, bahkan menjelajahi hutan adatnya.


Sementara untuk tempat-tempat sarasehan, menurut Ondo Boas, telah disiapkan tempatnya di beberapa lokasi yang dipilih oleh panitia kongres.


"Untuk tempat-tempat sarasehan pada saat kongres itu sudah disiapkan di beberapa lokasi yang dipilih oleh panitia kongres," tuturnya.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x