Update Terkini Sidang Sinode XVIII di Kabupaten Waropen, Ketua Sinode Laporkan Pertanggungjawaban Uang Gereja

- 21 Juli 2022, 15:37 WIB
Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Andrikus Mofu,MTh
Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Andrikus Mofu,MTh /

 

PORTAL PAPUA - Penyelenggaraan Sidang Sinode XVIII GKI Di Tanah Papua terhitung telah memasuki hari ketiga Rabu, 20 Juli 2022.

Acara pembukaan sendiri telah berlangsung pada Tanggal 18 Juli yang lalu dengan agenda Sidang Laporan Pertanggungjawaban Keuangan gereja, oleh Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, M.Th.

Turut mendampingi, Anggota BP Am Sinode GKI Di Tanah Papua, yaitu Wakil Ketua, Pdt. Hiskia Rollo, S,Th, MM, Sekretaris Pdt. Daniel J. Kaigere, S,Si, Wakil Sekretaris Pdt. Syahnnur Abbas, S.Th, M.Pd, Bendahara Sym.Thresya I.Numberi, SE.

Usai menyampaikan laporan keuangan, Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, M.Th, saat diwawancarai Wartawan media cetak/elektronik dan online di lokasi Sidang Gereja Bethania Waren Kabupaten Waropen Rabu, 20 Juli malam, waktu setempat mengatakan, sangat bersyukur kepada Tuhan karena berkat dan kasih Tuhan maka semua yang menyangkut untuk mengatur tentang gereja ini berjalan dengan baik.

Dikatakan lima tahun kepemimpinannya selama 2017-2022 dalam tugas dan tanggungjawabnya sesuai mandat sidang Sinode ke-17 di Waisai Kabupaten Raja Ampat, maka pada saat ini BP Am Sinode GKI Di Tanah Papua dapat mempertanggungjawabkan tugas-tugas dan amanat pada sidang sinode ke 18 ini.

" Secara resmi BP Am Sinode GKI Di Tanah Papua periode 2017-2022 telah menyampaikan dalam laporan pertanggungjawaban baik laporan umum maupun laporan keuangan, tetapi juga disanding dengan laporan Badan Pengawas peraturan gereja,” ujar Pdt. Andrikus Mofu.

Ini sangat luar biasa menurut Pdt. Andrikus Mofu, karena dalam kepemimpinannya dalam gereja ini mengalami beberapa peningkatan tetapi juga pencapaian-pencapaian yang luar biasa. Salah satu yang kita lihat bagaimana tanggungjawab kita sebagai gereja untuk menjawab persoalan-persoalan dalam jemaat . Memangan masih banyak hal yang belum bisa dituntaskan, tetapi kita percaya dengan pertolongan Tuhan persoalan dalam gereja ini dapat diselesaikan dengan baik.

Disebutkan pengalamannya selama empat kali menjabat sebagai ketua Klasis di Sorong dan sudah 5 kali ikuti sidang sinode dan mengalami satu lompatan yang luar biasa sehingga bagaimana mengatur keuangan sampai hari ini cukup baik, dan hal ini sangat luar biasa,” terangnya.

Disisi lain dirinya menganggap rasa kepercayaan dari umat untuk gereja ini sangat luar biasa. Yang berikut adalah bagaimana rasa tanggungjawab kita sebagai pimpina gereja, pimpinan Sinode ikut bertanggungjawab mengekolah persembahan-persembahan jemaat dan juga bagaimana membelanjakan kekuangan gereja dengan rasa takut akan Tuhan.

Halaman:

Editor: Silas Ramandey

Sumber: Lintas Papua.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x