Network
PORTAL PAPUA - Jenasah tokoh pejuang dan pelaku sejarah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 Almarhum Bapak Ramses Ohee, sekaligus sebagai Ketua Barisan Merah Putih Provinsi Papua, batal dibawa ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPR P) guna dilakukan sidang istimewa paripurna pelepasan dan penyerahan jenazah almarhum kepada keluarga.
Hal tersebut, menurut keluarga almarhum, tidak elok ketika jenazah sudah didalam rumah terus dibawa keluar, dan kembali lagi ke dalam rumah.
"Saya selaku pesuruh adat, ingin menyampaikan bahwa jenasah jika sudah ada didalam rumah, kenapa harus mau dibawa ke luar lagi, dan kembali lagi ke rumah. Jenasah kalau mau keluar itu lansung ke tempat pemakaman, bukan dibawa-bawa begitu saja," ujar Obet Nere, selaku persuru adat, Heram Rasim Klaubouw, Selasa 31 Mei 2022, di rumah duka, Alm.Ramses Ohee, Kampung Waena.
Lanjut Obet menuturkan, pihaknya menyampaikan rasa hormat dan permohonan maaf kepada pihak DPR Papua, dalam hal ini Bapak Ketua DPRP Papua, Jhony Banua Rouw, yang lebih dulu telah melakukan koordinasi dan meminta ijin kepada keluarga (anak-anak Alm.Ramses Ohee) untuk membawa jenazah orang tua mereka ke kantor DPR Papua untuk melaksanakan sidang Istimewa paripurna pelepasan dan penyerahan jenazah kepada kami pihak keluarga. Namun kami selaku persuru adat berpendapat lain untuk tidak diantar ke DPR Papua.
"Saya selaku pesuru adat menyampaikan rasa hormat dan permohonan maaf kepada pihak DPR Papua, hari ini orang tua kami tidak dibawa ke Kantor DPR Papua," tutur Obet Nere.
Sekedar diketahui, jenasah almarhum Ramses Ohee, baru akan kembali dilakukan sidang istimewa paripurna pelepasan dan penyerahan jenazah, pada Kamis 2 Juni 2022, berlangsung di Aula Kantor DPR Papua, yang terletak di Jl. Dr. Sam Ratulangi, Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua. ***
