Rekrutmen CPNS 2018 Tidak Sesuai Harapan, Pencaker Asli Tambrauw Palang Kantor DPRD dan Air Bersih

- 18 Juni 2021, 19:02 WIB
/

Selain itu, dalam aksi pemalangan tersebut, Tua Marga Wen Irwo, Jackobus Bame juga menyampaikan sejumlah aspirasi terkait pengadaan pekerjaan atau proyek yang ada di wilayah distrik Fef.

Baca Juga: Debut solo riBBon, BamBam GOT7: Lebih Ceria Lagi

Jackobus meminta agar Pemda Tambrauw bisa memberikan jatah untuk anak pribumi untuk setiap proyek atau pekerjaan yang dikerjakan di wilayah distrik Fef.

"Semua pekerjaan yang bisa kami kerjakan, kami minta jatah untuk kami selaku anak pribumi. Kau harus dapat bagian. Drainase jalan, jembatan, dan pembangunan infrastruktur lainnya, harus kami juga dapat bagian. Itu permintaan, dan aspirasi kami selaku anak pribumi di Fef," ungkap Jackobus.

Di samping itu, salah satu pencaker asli Tambrauw yang ada di Fef, Kartesius Bofra juga menyampaikan kekesalannya terhadap Pemda Tambrauw yang dirasanya tidak memihak masyarakat asli Tambrauw.

"Kami masyarakat asli merasa sangat dirugikan oleh Pemda Tambrauw, dalam hal ini bupati dan BKD Kabupaten Tambrauw serta instansi terkait lainnya mengenai hasil penerimaan CPNS 2018 yang tidak memihak masyarakat asli.
Oleh karena itu kami lakukan pemalangan kantor bupati dan air bersih," tutur Kartesius.

Baca Juga: Dishut Papua Barat Kekurangan Tenaga Polhut

Bahkan, jelas Kartesius, para pencaker asli Tambrauw juga akan melakukan pemogokan massal di wilayah distrik Fef Ibu Kota Kabupaten Tambrauw.

Dari hasil pantauan media ini, terpantau sejumlah baliho atau spanduk bertuliskan aspirasi masyarakat ditempelkan di depan kantor bupati.

Tidak hanya itu, masyarakat juga memasang sejumlah kayu palang di depan kantor DPRD dan juga sumber air bersih yang berada di Gunung Botak, Distrik Fef.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x