Mabes Polri: 13 Teroris di Merauke Bukan Orang Asli Papua

- 9 Juni 2021, 17:34 WIB
Teroris JAD diciduk Densus 88 di Merauke.
Teroris JAD diciduk Densus 88 di Merauke. /Tribaratanews

PORTAL PAPUA- Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan 13 terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Merauke, Papua , belum lama ini bukan Orang Asli Papua . Hal ini diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas, Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/6).

Baca Juga: Seorang Anggota Polisi di Kupang Ditangkap Tim Buser Lantaran Sering Menjambret HP Warga

Lebih lanjut Rusdi menjelaskan bahwa para terduga teroris itu terkait dengan Kelompok Pengajian Villa Mutiara Makassar. "Ada kontak di antara mereka itu, karena memang kasus di Merauke itu hasil pengembangan dari Makassar. Jadi, Makassar, Balikpapan dan Merauke itu mereka saling ada keterkaitan,"ungkap Rusdi seperti dilansir Antara, Senin.

Ada 13 terduga teroris ditangkap di Merauke mereka tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berbaiat ke ISIS.

Menurut Polri, antara JAD Merauke dan Villa Mutiara Makassar sama-sama pernah mengikuti pengajian dan pernah saling bertemu.

Baca Juga: Jadi Ikon PON XX Papua, Nagita Slavina Malah Dapat Kesan Negatif, Raffi Ahmad Ungkap Kekecewaan

Selain itu, kelompok ini saling melakukan kontak dengan berbagai platform komunikasi yang ada seperti grup WhatsApp.

"Tidak hanya di grup Wa saja tetapi antara mereka sudah saling ketemu dan orang- orangnya sudah saling kenal di Merauke,"beber Brigjen Rusdi.

Menurutnya, intensifnya upaya penindakan oleh Densus 88 ini membuat kelompok jaringan JAD tersebut bergerak ke daerah pinggiran seperti Merauke.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x