PORTAL PAPUA-Warga masyarakat di Ilaga, Kabupaten Puncak tak perlu takut dengan kehadiran kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kini telah dicap sebagai kelompok teroris. KKB diketahui telah melakukan sejumlah aks kekerasan dan penyerangan terhadap aparat, guru, tukang ojek dan pelajar SMA.
Baca Juga: Wow, Mark Zuckerberg Kantongi Rp115 Triliun dalam Sepekan
Label teroris ini kemudin ditanggapi oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan mengancam akan memberi serangan kepada warga sipil, termasuk pada masyarakat Jawa yang menetap di Papua.
"Masyarakat di Papua tak perlu khawatir dengan keberadaan KKB," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono.
Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Warga Manokwari
Ia menuturkan TNI-Polri yang bertugas di Papua akan memastikan keamanan warga sipil dari setiap serangan kelompok separatis yang kini dicap teroris.
Pengamanan itu menurut Argo akan dilakukan kepada setiap warga tanpa memandang identitas ataupun asal daerah masyarakat yang tinggal di Papua.
"TNI-Polri akan menjaga dan mengawal warganya dalam bingkai NKRI di tanah Papua," tambahnya lagi.
Baca Juga: Pemprov Papua Beri Penghargaan Education Award pada Dua Guru Korban Penembakan KKB
OPM sendiri mengecam status penetapan teroris yang diumumkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD pekan lalu.
Rujukan dari Menko Polhukam Mafmud MD adalah pada ketentuan UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme untuk menggolongkan gerakan tersebut ke kelompok teroris.
Atas ketetapan tersebut, OPM balik menyatakan justru aparat militer Indonesia yang selama ini menyerang warga sipil.
Baca Juga: Pasukan Elite TNI AD Ditantang KKB: Mau Kirim Berapa Personil, Kami Layani
"Pejuang kemerdekaan TPNPB OPM akan mengumumkan kampanye memusnahkan tidak hanya militer Indonesia yang menduduki [Papua] secara ilegal, tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim Indonesia lainnya yang semakin mencuri tanah suci dan sumber daya orang Papua Barat," tulis Dewan Diplomatik OPM, Amatus Akouboo Douw dikutip Minggu (2/5).
Polri juga mengirimkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri untuk membantu operasi penanganan KKB yang berlangsung di Papua. Selama ini, penanganan OPM dilakukan oleh Satgas Nemangkawi.
Baca Juga: Pasukan Elite TNI AD Ditantang KKB: Mau Kirim Berapa Personil, Kami Layani
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan pengerahan pasukan elite kepolisian itu masih menunggu perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.