Sosok Mama Blandina, Bertani Tradisional Demi Hidup dan Sekolah Anak

- 15 Maret 2021, 21:21 WIB
Petani tradisional Mama Belandina
Petani tradisional Mama Belandina /PORTAL PAPUA/Elvis Romario

PORTAL PAPUA- Sebagai besar masyarakat di wilayah Fef, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Cara bertani  masyarakat Fef masih terbilang tradisional tanpa penggunaan pupuk buatan atau pestisida yang kebanyakan dilakukan oleh para petani modern saat ini.

Baca Juga: Cipta dan Nyanyikan Lagu untuk Presiden Jokowi, Biarawati di NTT Ini Diapresiasi

Berkebun secara tradisional tersebut dilakukan pula oleh seorang ibu, janda beranak lima. Namanya adalah Mama Belandina Iba (41), warga Kampung Akses, Distrik Akses, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat.

Sebagai petani tradisional Mama Belandina menggantungkan hidupnya  dari hasil kebun yang dikelola bersama anak-anaknya. 

Baca Juga: Wouw Bikin Bangga: Dzaki Sukarno, Mahasiswa Keturunan Indonesia di New Mexico Lolos Audisi American idol

"Jadi saya buat kebun dibantu sama anak-anak. Mereka bantu buka kebun, tebang pohon, baru saya yang bersihkan, bakar lalu tanam" kata Mama Belandina saat diwawancara oleh Portal Papua pada  Senin, 15 Maret 2021 sore.

Adapun tanaman hasil kebun yang biasa ditanami oleh Mama Belandina diantaranya sayuran-mayur, singkong, keladi, kasbi, dan petatas.

Baca Juga: Falen Mariar, Eks Pemain AC Milan Junior yang Kini Jadi Siswa Secaba TNI AD Rindam Jaya

Mama Belandina juga menjelaskan bahwa dalam mengolah kebun miliknya, ia tidak menggunakan pupuk dari toko atau pubuk buatan. Ia hanya mengandalkan kesuburan tanah dari kebunnya dengan tekun menggembur tanah. Mama Blandina dibantu anak-anaknya dalam kerja pengolahan lahan mereka.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x