Melihat Kesakralan Situs Triton dan Cangkang Triton Sebagai Alat Musik

- 15 Maret 2021, 10:13 WIB
Situs Triton di Papua Barat
Situs Triton di Papua Barat /Foto Dokumen/Arkaelog Papua

PORTAL PAPUA-Pulau Roon, Teluk Wondama memiliki situs sakral yaitu situs Triton. Situs ini terletak di tepi pantai, berada pada lereng bagian bawah Bukit Kampung Menarbu, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Untuk menuju situs ini, yaitu dengan naik perahu sekitar 15 menit dari Kampung Menarbu. Kampung Menarbu juga dikenal sebagai kampung warna warni, karena rumah-rumah panggung di atas permukaan air, dinding papannya dicat beraneka warna.

Baca Juga: Paus Fransiskus Pimpin Doa untuk Suriah dan Serukan Perdamaian

Setelah tiba di tepi pantai, maka dilanjutkan mendaki kaki bukit, hingga setiba di lereng bukit bagian barat daya, terletak Situs Triton. Situs ini sangat disakralkan oleh masyarakat Menarbu. Tinggalan arkeologi di situs ini berupa dua cangkang moluska laut triton atau Charonia tritonis. Dua cangkang triton ini terletak di permukaan tanah dengan mulut triton menghadap ke atas.

Baca Juga: 6 Hewan Asli Indonesia yang Terancam Punah, Nomor 2 Ada di NTT

Dalam budaya masyarakat Teluk Wondama, cangkang triton dimanfaatkan sebagai alat musik tiup, semacam terompet. Oleh masyarakat Menarbu, dua cangkang triton di Situs Triton ini berfungsi sebagai penanda datangnya musim panen buah-buahan.

Jika kedua triton ini berbunyi khas pada sore hari menjelang malam, maka pohon buah-buahan di kebun atau di hutan akan segera berbuah. Pohon yang banyak tumbuh di sekitar Menarbu yaitu langsat, matoa, nangka, sukun, durian, jambu, dan mangga. Situs ini sangat disakralkan, untuk berkunjung ke situs ini, sebelumnya harus melapor ke pemerintah Kampung Menarbu, untuk selanjutnya akan ditunjuk pemandu dari warga pemilik tanah ulayat situs. (Hari Suroto, Arkeolog Balai Arkeologi Papua)

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x