PORTAL PAPUA-Sebuah laporan hasil investigasi yang dilakukan oleh majalah online Motherboard menemukan bahwa militer Amerika Serikat (AS) memperoleh data lokasi dari beberapa aplikasi populer di seluruh dunia, termasuk aplikasi Muslim Pro.
Diketahui, militer AS membeli informasi pribadi yang dikumpulkan dari aplikasi di seluruh dunia,.
Termasuk beberapa aplikasi yang digunakan oleh umat Muslim yang telah diunduh hampir 100 juta kali.
Majalah online Motherboard menemukan fakta bahwa Komando Operasi Khusus AS memperoleh data lokasi dari beberapa perusahaan.
Baca Juga: Setelah Merdeka dari Indonesia Tingkat Pengagguran di Timor Leste Didominasi Pemuda
Salah satunya adalah aplikasi bernama Muslim Pro, yang merupakan aplikasi yang digunakan oleh umat Muslim yang menyajikan jadwal shalat dan Al-Qur’an digital di dalamnya.
Aplikasi ini sudah mendapatkan lebih dari 98 juta unduhan dari orang-orang di seluruh dunia. Bahkan selain aplikasi ini, sebuah aplikasi kencan Muslim juga menjadi target militer AS.
Berdasarkan catatan publik, wawancara dengan pengembang serta analisis teknis, Motherboard telah mencatat beberapa perusahaan yang memperoleh data lokasi aplikasi saat pengiklan membayar untuk memasukkan iklan mereka ke sesi penjelajahan orang-orang.
Baca Juga: Peneliti di Harvard Temukan Ruam Kulit sebagai Satu Gejala Spesifik Terinfeksi COVID-19