Kekerasan tetap ia alami meski saat itu ia tengah mengandung anak pertama dan kedua.
"Saya berkali-kali melaporkannya tetapi polisi membawanya pergi selama 24 jam dan ketika dia berada di rumah lagi, serangan itu kembali," sambungnya.
Baca Juga: Kemendikbud Salurkan Bantuan Untuk Guru Honorer Rp1,8 Juta, Simak Persyaratan
Pada September 2018 Angelica akhirnya kabur dari rumah setelah mendapatkan kekerasan brutal dari kekasihnya.
Ia kemudian tinggal di rumah penampungan gelandangan di kota Barranquilla selama 6 bulan.
Setelah mengalami depresi, Angelica mengaku tak mau melanjutkan hidup.
Saat berada di tepi panta ia pun nekat untuk melompat ke laut.
Baca Juga: 18 November 2020: 10 Fakta Sejarah yang Terus Dirayakan Setiap Tahun
Keadaan seputar insiden mengejutkan tersebut masih belum jelas terutama setelah media lokal melacak anak perempuan perempuan Angelica.
Putrinya yang bernama Alejandra Castiblanco, mengatakan dia tidak mengetahui keberadaan ibunya selama dua tahun terakhir.