Pengalaman Sekar Seruni Jiwadara Srikandi Papua Al-Rasyid Saat Ramadan di Washington DC Amerika

- 24 Maret 2023, 18:30 WIB
/

 

Keseharian saya di sekolah selama Ramadan tidak berubah dibanding sebelum Ramadan, Saya tetap mengikuti jam sekolah secara penuh. Di semua kelas yang saya ikuti, hanya satu teman saya yang Muslim, bernama Saif dari kelas Sejarah, Setiap jam istirahat, saya selalu pergi ke kantin sekolah walaupun puasa. Saya bertemu teman-teman disana untuk berbicang atau bermain game bersama di ponsel. Hal tersebut sudah menjadi rutinitas dengan teman-teman saya setiap hari. Walaupun begitu, mereka menghargai saya yang sedang berpuasa.

 

ersama pelatih tenis. Sebuah pengalaman Ramadan di Amerika yang ditulis oleh siswi SMA Negeri 4 Jayapura yg saat ini sedang mengikuti program pertukaran pelajar KL-YES.
ersama pelatih tenis. Sebuah pengalaman Ramadan di Amerika yang ditulis oleh siswi SMA Negeri 4 Jayapura yg saat ini sedang mengikuti program pertukaran pelajar KL-YES.

Di sekolah, saya mengikuti klub tenis. Di bulan Ramadan ini, setelah pulang sekolah, saya juga masih berlatih tenis setiap hari. Pelatih tenis saya juga sangat penuh perhatian. Beliau selalu memastikan saya tidak terlalu lelah maupun berlebihan saat latihan atau pertandingan selama bulan Ramadan.

 

Walau tidak menemukan hambatan atau tantangan yang berarti selama menjalani ibadah Ramadan di Amerika, terkadang saya rindu dengan kemeriahan Ramadan di tanah air. Disini, tidak ada ramai anak-anak yang main setelah berbuka puasa sebelum tarawih. Tidak ada jajanan di pinggiran jalan. Saya rindu beragam takjil dan jajanan Indonesia untuk berbuka puasa.

 

Ramadhan bagi saya itu adalah waktu dimana saya merasa lebih dekat dengan keluarga, rekan, maupun sang pencipta. Dengan berada jauh dari keluarga, saya menyadari betapa berartinya kebersamaan, Ramadan kali ini mengajarkan saya tentang kemandirian.***

Halaman:

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x