Titus Pekei : Gubernur Papua Barat Segera Fungsikan Mansinam Sebagai Pulau Injil

- 5 Februari 2023, 15:51 WIB
Titus Pekei Agiya'dokii Penggagas Noken Papua Di UNESCO hadir sebagai salah satu pembicara sejarah Gereja Katolik di Tanah Papua.
Titus Pekei Agiya'dokii Penggagas Noken Papua Di UNESCO hadir sebagai salah satu pembicara sejarah Gereja Katolik di Tanah Papua. /Septa/

PORTAL PAPUA - Setiap tahun masyarakat penghuni pulau tanah Papua merayakan HARI INJIL PAPUA. Hal ini terjadi menurut kontak misionaris awal dari Eropa. Mereka berkebangsaan Jerman. Belajar pertukangan dan kitab suci di Belanda. Mereka merelakan diri menjadi Misionaris Pionir, perintis bagi Tanah Papua. Ottouw dan Geissler panggilannya dari gereja Protestan Zending. Mereka meninggalkan keluarga sanak-saudara di negaranya. Mereka memilih menjadi pembawa kabar Alkitab. Nekatnya pun makin kuat. Hingga mereka naik kapal laut menurut keputusan dirinya. Untuk menuju ke daerah asing menurut perutusannya. Mengikuti terbitnya matahari yakni Netherland Neuw Guinea kini Tanah Papua.

Ottow dan Geissler pun berada dalam kapal. Berhari-hari melewati menuju sesuai tujuan hingga kapal sandar masuk di pelabuhan Batavia kini Jakarta. Masa Pemerintah Hindia-Belanda mereka turun dari kapal kini di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Batavia menjadi pintu masuk dan keluar. Beberapa minggu lalu mereka naik kapal dari Belanda ke Batavia dan untuk melanjutkan perjalanan sampai pada tujuan hingga tiba di Ternate. Tidak berhenti tinggal disini tetapi masih terus naik kapal untuk terus berjalan sampai pada tujuannya. Dari Ternate dipandu oleh orang muslim untuk menuju ke negeri timur matahari terbit hingga masuk bersandar di Teluk Dore (Doreri). Mereka tiba di negeri tujuan akhir di pulau Mansinam. Ottouw dan Geissler pun turun menginjak kaki pertama di Mansinam, Tanah Papua.

Kedua Misionaris Gereja Protestan atau Zending ini merupakan Pionir awal yg tiba pertama di Tanah Papua. Mereka menginjakkan kaki pertama dengan Doa sukung. Kami menginjakkan kaki di Tanah ini.

Mengapa ada pesan datang dari penggagas noken warisan budaya Papua terdaftar sebagai warisan budaya dunia disampaikan pesan mendesak kepada Gubernur Papua Barat Paulus Waterpau. Sebagai Pejabat Gubernur mesti memahami keberadaan pulau peradaban INJIL masuk pertama di Tanah Papua. Mansinam, Sebelum terdapat cerita klaim kosong lainnya, Misionaris Zending Protestan bersama Ottow dan Geissler pada 5 Februari 1855. Beberapa tahun kemudian mendaratlah Pastor Cornelis Le Cocq d'Armanville SJ di Skroe Fakfak 22 Mei 1894. Misionaris Katolik yang masuk bersama Pastor Cornelis Le Cocq d'Armanville SJ tergolong pertama bagi Gereja Katolik Roma.

Sekolah Tinggi Katolik Touye Paapaa Deiyai Keuskupan Timika Papua sebagai Kampus Umat, salah satu Dosen tetap Teo Ekologi dan Antropologi Budaya mendorong adanya Seminar Misi Katolik pertama. Berdasarkan data penelitian Lembaga Ekologi Papua. Merupakan tonggak awal dan secara institusi Kampus selenggarakan di Kampus umat STK. Touye Paapaa Deiyai Keuskupan Timika. Semenjak melakukan Seminar tentang sejarah Misi Katolik di Tanah Papua ini. Mulai terekspos dan mendapatkan respon positif dari Keuskupan Agung Merauke, Keuskupan Jayapura, Keuskupan Agats, Manokwari Sorong, dan Keuskupan Timika, Regio Papua.

Penggagas Noken Papua di UNESCO mendorong adanya Seminar Misi Katolik Pertama di Tanah Papua, pada 22 Mei 2021. Selenggarakan Seminar pertama di Kampus Umat-Jemaat di pedalaman Papua. Dan Seminar kedua di selenggara Jayapura 21-23 Maret 2022. Titus Pekei Agiya'dokii hadir sebagai salah satu pembicara sejarah Gereja Katolik di Tanah Papua. Penegasannya, catatan sejarah Gereja Misionaris Zending dan Katolik sangat penting bagi Tanah ini, Papua. Gereja Katolik 22 Mei 2022 berusia 128 tahun. Saya meminta Uskup Orang Asli Papua (OAP) dalam tahun ini. Penetapan hari Misi Katolik pertama di Skroe Fakfak pada 22 Mei 1894-22 Mei 2022. Puncaknya 22 Mei 2023 adalah historis Gereja Protestan dan Katolik di Tanah Papua. Gereja Denominasi lain silakan menyesuaikan di pulau, Tanah INJIL ini.

Titus Pekei sebagai penggagas Noken pernah mendorong adanya MUSEUM NOKEN di Jayapura, Provinsi Papua dan MUSEUM INJIL & PATUNG TUHAN YESUS KRISTUS di Pulau Mansinam, Manaswari Papua Barat, berdiri Desember 2013. Memiliki tujuan wisata Rohani di Tanah INJIL ini. Setelah mengamati tampak dibuat lain, bukan museum INJIL tetapi tetapi museum tematik menurut pihak lain. Tujuan awal adalah MUSEUM NOKEN DI Jayapura dan MUSEUM INJIL di Mansinam Manaswari. Maka itu, dengan hormat saya minta Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw segera kembali pada fungsinya. Pulau Mansinam adalah pulau Peradaban INJIL masuk pertama 5 Februari 1855 dan kedua 22 Mei 1894 yang sampai hari ini dirayakan penuh seksama mengebang para Misionaris pendahulunya. Setiap Gubernur, Bupati, Walikota di Tanah Papua. Segera hidup kannta, Mansinam Pulau Wisata Rohani. *

Editor: Septa Kulsumawulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x