Inilah Sambutan Menlu Antony Blinken dan Menlu Retno Marsudi Sebelum Pertemuan Tingkat Menteri AS

- 8 Agustus 2022, 22:05 WIB
Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-AS
Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-AS /

Seperti yang dikatakan Presiden Biden di KTT Khusus ASEAN-AS pada bulan Mei, kita meluncurkan era baru dalam hubungan ASEAN-AS. Dan sebagai contoh kerja sama kita, bulan September lalu Menteri Energi Granholm berpartispasi dalam Pertemuan Menteri Energi ASEAN-AS untuk memperdalam kerja sama dalam tujuan bersama kita, seperti mempromosikan energi terbarukan dan teknologi energi baru.

Pada Mei lalu, Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Becerra bergabung di Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN-AS. Kita memperluas kerja sama dalam bidang kesehatan global, pemberian perawatan kesehatan, termasuk peningkatan pengawasan penyakit, tenaga kesehatan yang lebih kuat, peningkatan akses ke perawatan primer. Hal ini akan membantu mengangkat semua populasi kita, tidak hanya dalam menangani hal-hal seperti pandemi yang telah kita hadapi selama beberapa tahun terakhir, tetapi sebagai isu umum dalam memperkuat sistem perawatan kesehatan untuk kepentingan semua warga negara kita.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Tiga Hal yang Akan Dongkrak Daya Saing Indonesia

Di KTT khusus antara Amerika Serikat dan ASEAN pada bulan Mei, Utusan Khusus Presiden untuk masalah Iklim John Kerry memimpin pembicaraan tentang kerja sama untuk mencapai tujuan dekarbonisasi global dan regional. Kami sangat berharap dapat segera melanjutkan pembicaraan ini pada Pertemuan Menteri Iklim ASEAN-AS. Dan kita telah melakukan dialog terkait transportasi, serta pertemuan tingkat menteri pertama kalinya tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Singkat kata, kita bekerja sama dalam berbagai isu yang sangat beragam yang merupakan inti kemakmuran dan keamanan satu miliar orang populasi kita.

Selagi kita menantikan KTT ASEAN-AS pada bulan November, kita meletakkan dasar-dasar kemitraan strategis yang komprehensif sehingga kita dapat memperluas kerja sama meliputi lebih banyak bidang, termasuk keamanan maritim, kesehatan masyarakat, keamanan siber. Kami juga berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan ASEAN secara lebih luas. Misalnya, dengan Quad dan dalam Kerangka Ekonomi Indo Pasifik (tidak terdengar) untuk ide-ide Anda untuk memajukan kerja sama dan kolaborasi serupa.

Untuk memandu semua upaya ini, Presiden Biden menominasikan penasihat lamanya yang hebat, Yohannes Abraham, seorang pegawai negeri yang luar biasa, sebagai duta besar berikutnya untuk Misi AS untuk ASEAN. Jika penominasiannya dikonfirmasi oleh Senat AS, dapat saya nyatakan, berdasarkan pengalaman pribadi, bahwa beliau akan menjadi mitra yang istimewa bagi ASEAN.

Sebelumnya, saya berkesempatan bertemu dengan sekelompok anak muda dari seluruh kawasan yang berpartisipasi dalam program AS yang disebut YSEALI, Young Southeast Asian Leaders Initiative. Hingga saat ini, lebih dari 5.000 anak muda merupakan alumni pertukaran YSEALI. Lebih dari 150.000 merupakan anggota jaringan YSEALI. Mereka mewakili bakat dan dedikasi luar biasa dari kaum muda di seluruh Asia Tenggara, yang ingin berkontribusi untuk kemajuan negara mereka dan membantu membentuk masa depan bersama.

Duduk bersama mereka dan mendengar mereka sangat menginspirasi saya, dan kini saya merasa sangat terinspirasi bisa duduk bersama Anda semua. Jadi saya berharap – Retno, rekan-rekan – untuk berbicara dengan Anda masing-masing selama dua hari ke depan tentang bagaimana kita dapat memastikan bahwa kemitraan ini, yang benar-benar akan membentuk masa depan untuk generasi yang akan datang, dapat berlanjut dan bahkan lebih efektif untuk masyarakat kita.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Tiga Hal yang Akan Dongkrak Daya Saing Indonesia

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x