Inilah Sambutan Menlu Antony Blinken dan Menlu Retno Marsudi Sebelum Pertemuan Tingkat Menteri AS

- 8 Agustus 2022, 22:05 WIB
Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-AS
Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-AS /

Menlu Blinken, rekan-rekan, pada masa yang penuh tantangan ini, yang dibutuhkan dunia adalah kebijaksanaan dan tanggung jawab semua pemimpin, kita semua, untuk memastikan perdamaian dan stabilitas.

Poin terakhir saya – dan ini sangat penting – kami sangat gembira bahwa peningkatan hubungan ASEAN-AS menjadi kemitraan yang komprehensif dan strategis sedang berjalan, dan saya yakin bahwa tingkat kemitraan baru ini akan menjadi jalan yang baik bagi kita untuk lebih memperkuat hubungan kita. Dan saya berharap dapat memfasilitasi diskusi yang bermanfaat hari ini dengan Anda, Tony. Terima kasih banyak.

"Sekarang saya ingin mengundang mitra ketua saya untuk menyampaikan sambutan pembukaannya. Menlu Blinken, saya persilakan,' tutur Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Sementara itu,  Menteri  Antony Blinken menyampaikan kepada Menlu Retno.

"Terima kasih banyak. Terima kasih atas kata-kata Anda  Menlu Retno Marsudi yang baik dan murah hati. Terima kasih khususnya atas dukungan Indonesia sebagai koordinator negara untuk Amerika Serikat dalam pertemuan ini dan selama beberapa bulan terakhir ini. Hal ini sangat kami hargai. Dan izinkan saya juga untuk menyampaikan terima kasih banyak kepada tuan rumah untuk (tidak terdengar) – untuk hari ini, besok – Menteri Luar Negeri Prak Sokhonn, yang telah menjamu kami di Phnom Penh dan atas kepemimpinan Kamboja sebagai ketua ASEAN tahun ini,"

"Sebelum saya berbicara lebih lanjut, saya ingin berbicara terkait aktivitas terbaru terkait Taiwan, karena saya tahu peristiwa tersebut ada di benak pikiran banyak orang. Amerika Serikat senantiasa memiliki kepentingan yang tetap untuk perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Baca Juga: RAPBN 2023 Akan Dirancang Fleksibel untuk Redam Guncangan Ekonomi Global

"Kami menentang segala upaya sepihak untuk mengubah status quo, terutama dengan kekerasan. Kami tetap berkomitmen terhadap kebijakan “satu China”, dipandu oleh komitmen kami di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan (Taiwan Relations Act), tiga Komunike bersama (Three Communiqués), dan Enam Jaminan (Six Assurances).

Dan saya ingin menekankan bahwa tidak ada yang berubah dengan posisi kami, dan saya sangat berharap bahwa Beijing tidak akan dengan sengaja menciptakan krisis atau mencari dalih untuk meningkatkan aktivitas militernya yang agresif. Kami, dan negara-negara di seluruh dunia, percaya bahwa eskalasi tidak menguntungkan siapa pun dan dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan yang tidak memenuhi kepentingan siapa pun, termasuk anggota ASEAN dan termasuk juga China. Dalam beberapa hari terakhir ini, Kami telah menghubungi untuk melibatkan rekan-rekan RRC kami pada setiap tingkat pemerintahan guna menyampaikan pesan ini. Menjaga stabilitas lintas selat adalah kepentingan semua negara di kawasan, termasuk semua rekan kami di ASEAN.

Tahun ini, kita dengan bangga merayakan 45 tahun hubungan ASEAN-AS. Bahkan saat kita merayakan 45 tahun tersebut, kita melihat ke masa depan. Dan saat kita melihat ke masa depan, Amerika Serikat bertekad untuk memperdalam dan memperkuat kemitraannya dengan ASEAN untuk menjawab tantangan saat ini, tantangan yang dihadapi warga negara di semua negara kita. Kami berkomitmen terhadap sentralitas ASEAN. Kami sangat mendukung Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik, dan kami dengan sepenuh hati mendukung nilai-nilai yang menjadi dasar pandangan tersebut: keterbukaan, inklusivitas, komitmen terhadap supremasi hukum, tata kelola pemerintahan yang baik, dan – Retno, seperti yang Anda katakan – penghormatan terhadap hukum internasional. Nilai-nilai ini juga merupakan inti dari strategi Indo-Pasifik kami. Strategi kami dan Pandangan ASEAN memiliki pendekatan yang sangat serupa.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x