Gapai Papua, PGGP, Unicef, Dinkes Papua Diskusikan Fasilitas Kesehatan Ibu dan Anak Hingga Imunisasi

- 19 Mei 2023, 19:26 WIB
Health specialist Unicef Papua dan Papua Barat , dr. Ratih Wulandaroe(Kiri), Kepala Seksi Survailense Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Elia Tabuni, Mgr MSc.(tengah), Sekretaris PGGP Kornelius Sutriyono (kanan)
Health specialist Unicef Papua dan Papua Barat , dr. Ratih Wulandaroe(Kiri), Kepala Seksi Survailense Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Elia Tabuni, Mgr MSc.(tengah), Sekretaris PGGP Kornelius Sutriyono (kanan) /

PORTAL PAPUA- Melalui Yayasan Gapai Papua, Persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP), Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua dan Unicef diskusikan Angka Kematian Bayi (AKB) mengukur kesehatan di masyarakat. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat Papua terutama untuk ibu dan anak merupakan tanggung jawab bersama, Penyebab anak di Papua berisiko tinggi terhadap imunisasi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak rendah, semakin beresiko, Cakupan Imunisasi Rutin Papua termasuk terendah di Indonesia. Cakupan imunisasi dasar lengkap Papua tahun 2022 hanya 53,1%. Jauh dari angka 95% yang dibutuhkan untuk terbentuknya kekebalan kelompok. Jumat (19/5) Horizon Hotel Kotaraja.

Health specialist Unicef Papua dan Papua Barat , dr. Ratih Wulandaroe, menuturkan fungsi diskusi mempercepat langkah bantuan kepada kesehatan ibu dan anak dengan satu pemikiran.

“Di mulainya kerjasama tiga pihak, kami harapkan Dinas Kesehatan Papua menjadi leader, Unicef dan PGGP sebagai mitra, membantu mempercepat kondisi kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak, utamanya untuk menyatukan persepsi apa sih yang mau di bawakan, adanya kesepakatan dari masing-masing pihak. Dari tokoh gereja utamanya apa perannya yang bisa di komitmenkan mempercepat status kesehatan masyarakat Papua,”Tuturnya.

Kemudian Kepala Seksi Survailense Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Elia Tabuni, Mgr MSc. menjelaskan perlunya koordinasi sebelum memberikan imunisasi yang akan di terapkan melalui gereja di Papua.

“Karena peran tokoh agama ini sangat penting mendukung program kesehatan, terutama program imunisasi di setiap tingkatan, kami mau lakukan koordinasi awal, menjadi model terbaik supaya imunisasi dapat di terapkan di Gereja- Gereja Papua”Jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris PGGP Kornelius Sutriyono, mengatakan gereja sudah memiliki fasilitas kesehatan kampung, lebih lengkap lagi di tunjang fasilitas pemerintah untuk membantu masyarakat kampung mendapat fasilitas kesehatan dan imunisasi bagi anak.

“PGGP sepakat kesehatan itu di kerjakan semua pihak, Gereja di Panggil untuk bukan hanya menyuarakan iman tapi juga realitas sosial, kita kerjakan bersama, hadir 44 anggota PGGP, berharap diskusi terarah jelas, jangan kerja sendiri, Gereja terdepan mengerjakan masalah kesehatan, kongkritnya ada melatih tenaga kesehatan setiap kampung di gerakan Gereja, tenaga kesehatan di tingkatkan di kampung, itu sebabnya Gereja bekerja bidang kesehatan bekerjasama dengan pemerintah agar obat hingga fasilitas lengkap, supaya ada penguatan kesehatan di Papua,”Tutupnya.(Eveerth)

 

 

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x