PORTAL PAPUA - TELANJANG DI HADAPAN TUHAN. "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran pikiran-rakyat.com/tag/hati">hati pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita harus pikiran-rakyat.com/tag/memberikan">memberikan pertanggungan jawab."" (Ibrani 4:12-13)
Salah satu sifat Allah adalah Mahatahu sehingga tak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Artinya, bagi pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan, segala sesuatu yang pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita pikirkan, rencanakan dan perbuat, semuanya Ia ketahui. Kita semua telanjang di hadapan pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan.
Namun, seringkali pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita tidak menyadari bahwa kemahatahuan pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan seharusnya membawa dampak bagi perilaku keseharian pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita.
Sama halnya secara pengetahuan pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita tahu bahwa pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan Mahakasih dan terbukti dengan karya penebusan-Nya di kayu salib, namun apakah pengetahuan pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita tentang pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan Yang Maha Kasih berdampak kepada perilaku pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita menjadi semakin baik?
Pengetahuan umum bahwa pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan Mahatahu, Mahakuasa, dan Mahakasih seringkali tak membawa dampak apapun, malah hanya membuat seseorang menjadi munafik, artinya apa yang diketahui tidak selaras dengan apa yang dilakukan.
Apa yang bisa membuat seseorang berubah selaras dengan apa yang dipahaminya tentang pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan? Yang bisa membuat perubahan bukan sekedar pengetahuan tentang pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan, tetapi mendengar Firman-Nya atau perkataan-Nya secara personal, seperti pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan sedang berkata-kata secara pribadi kepada pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita.
Perkataan Allah secara personal kepada pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita sanggup memisahkan jiwa dan roh, artinya membangkitkan kesadaran yang bersumber bukan hanya dari jiwa, tetapi dari roh pikiran-rakyat.com/tag/manusia">manusia. Karena kesadaran pikiran-rakyat.com/tag/rohani">rohani adalah kesadaran yang terdalam di roh pikiran-rakyat.com/tag/manusia">manusia. Dikatakan, Firman pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan sanggup membedakan pertimbangan pikiran dan pikiran-rakyat.com/tag/hati">hati pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita (and is a discerner of the thoughts and intents of the heart).
Ketika kebenaran Firman pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan secara kuat berbicara di pikiran-rakyat.com/tag/hati">hati pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita, bukan hanya di pikiran pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita, maka yang terjadi bukanlah pengetahuan, tetapi pewahyuan atau pencerahan. Ketika pewahyuan terjadi maka kesadaran pikiran-rakyat.com/tag/rohani">rohani terdalam yang digugah, dan inilah yang disebut pertobatan, yaitu terjadi perubahan yang mendasar dari pikiran-rakyat.com/tag/hati">hati.
Kesadaran yang bersumber dari pikiran-rakyat.com/tag/hati">hati atau pewahyuan yang akan membuat seseorang sadar akan siapa dirinya sesungguhnya di hadapan pikiran-rakyat.com/tag/Tuhan">Tuhan. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya, tetapi pikiran-rakyat.com/tag/kita">kita merasa damai.