Injourney Bangun Kawasan Ekonomi Khusus Paduan Kesehatan dan Wisata Kelas Dunia di Sanur Bali

- 16 Oktober 2022, 12:45 WIB
Pantai Sanur merupakan salah satu destinasi wisata dimana Anda dapat menikmati laut yang tenang dan hangat.
Pantai Sanur merupakan salah satu destinasi wisata dimana Anda dapat menikmati laut yang tenang dan hangat. /tangkap layar IG @fearlessandfreerange
 

PORTAL PAPUA  -  PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Injourney, melalui anak perusahaannya PT Hotel Indonesia Natour (HIN), bekerja sama dengan Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia yang berlokasi di Sanur, Bali.

Dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Jumat, 14 Oktober 2022. KEK Sanur dibangun di atas lahan seluas 41,26 hektare (ha) milik PT HIN dengan nilai investasi USD664 juta.

Keputusan pemerintah membangun KEK Sanur yang mengintegrasikan sektor kesehatan dengan sektor pariwisata itu, sejalan dengan fokus Presidensi G20 Indonesia, yakni layanan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.

Bali dipilih sebagai lokasi KEK Kesehatan dan Pariwisata untuk memberikan kesempatan kepada pasien mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia sekaligus memanfaatkan keindahan Bali sebagai pilihan berwisata. Pulau Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara.

Sebagai KEK pertama di Indonesia yang menggabungkan sektor kesehatan dan pariwisata, pemerintah berharap KEK Sanur dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. KEK Sanur juga didorong untuk menjadi lokasi investasi baru, sekaligus menyerap tenaga kerja.

Diharapkan setelah beroperasi penuh, KEK Sanur dapat menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja dan pada 2045 sudah mampu menambah total perolehan devisa hingga USD1,28 miliar.

Pengembangan KEK Sanur diproyeksikan mampu menyerap sekitar 4 persen hingga 8 persen masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Dengan demikian, diharapkan pada 2030, jumlah pasien yang berobat di KEK Sanur mencapai 123.000 hingga 240.000 orang.

Data menunjukkan bahwa penduduk Indonesia merupakan penyumbang utama wisata medis di kawasan dengan lebih dari 2 juta warga bepergian ke luar negeri pada 2019 untuk mendapatkan layanan kesehatan senilai USD6 miliar.

Dorong Perekonomian Nasional

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x