Cara mengambilnya, genggam dua garpu masing-masing di tangan kiri dan kanan, benamkan kedua garpu ke papeda, tarik garpu ke atas dengan posisi horizontal, lalu gulung papeda di garpu kiri dan kanan hingga membentuk gumpalan agak besar, transfer ke piring.
Ada yang menggulungnya ke arah dalam, ada yang ke arah luar. Arah menggulung ini bisa menunjukkan asal daerah seseorang.
Perlu Anda semua ketahui juga bahwa ada beberapa jenis olahan papeda yang biasanya disantap oleh masyarakat Papua.
Berikut ini jenis olahan papeda:
1. Papeda dari sagu supermarket
Papeda jenis ini biasa dibuat dari tepung sagu yang dijual di supermarket. Namun, untuk membuat papeda yang kualitasnya menyamai papeda Papua, Chef Chato memberi trik jitunya.
“Sebelum dimasak, rendam dahulu tepung sagu di dalam air bersih selama kurang lebih 15 menit, ambil pati yang mengendap, campur dengan air untuk dibuat papeda. Teksturnya akan sama dengan papeda di Papua."
2. Papeda versi lontong
Papeda yang kerap kita lihat umumnya berupa bubur. Tapi, sebetulnya ada papeda yang bentuknya seperti lontong, namanya papeda bungkus.
Proses pembuatannya seperti papeda biasa. Setelah matang, papeda dibungkus daun pisang atau daun fotovea (dalam bahasa Sentani disebut waibu).