Jangan Diabaikan, Perlu Waspada dan Dicegah 7 Penyakit yang Timbul Usai Banjir

- 17 Juli 2022, 20:30 WIB
Banjir di Tegaluar, Baleendah.
Banjir di Tegaluar, Baleendah. /BPBD Kabupaten Bandung./

PORTAL PAPUA  - Perlu untuk dicegah dan diwaspadai akan bahaya banjir, demikian pula dengan dampak yang ditimbulkan usai banjir, terkadang kita mengabaikan hal tersebut, yang justru menjadian kita repot, karena harus berurusan dengan beberapa penyakit yang terjadi.

Beberapa hari terakhir, hujan deras mengguyur sejumlah daerah di Indonesia dan menyebabkan banjir.

Banjir bisa menyebabkan sejumlah penyakit serius yang tidak boleh dianggap enteng.

Baca Juga: Berikut Daftar Tim Peserta Turnamen Nusantara Open Piala Prabowo 2022, Ada Nama Persipura

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Kemenkes pada 16 juli 2022, berikut 7 penyakit yang sering terjadi saat musim penghujan dan setelah banjir.

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah dengue (DBD) terjadi saat musim hujan.

Hal ini disebabkan karena saat musim hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas, serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu.

Genangan air itu yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.

Untuk itu, masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M, yakni mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
Baca Juga: Eduard Ivakdalam Bersama Pemainya Siap Wujudkan Target Manajemen Persewar
Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gejala panas tinggi yang tidak jelas sebabnya disertai tanda-tanda perdarahan, maka harus segera dilarikan ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang tepat.



2. Diare

Penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Saat terjadi banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan tercemar.

Di samping itu, saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian dengan fasilitas dan sarana serba terbatas, termasuk ketersediaan air bersih. Semua faktor itu berpotensi menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.

Baca Juga: Yayasan Pendidikan Islami naungan Yayasan Pondok Karya Pembangunan Sentani Gelar Perjusami Tiga Hari

3. Leptospirosis

Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan.

Di Indonesia hewan penular utamanya adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya. Pada musim hujan khususnya ketika banjir, tikus-tikus yang tinggal di lubang-lubang bawah tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri.

Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia, yang mana kotoran dan kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.
Baca Juga: Tim Sepkabola Putri Distrik Sentani Timur Juara Porkab II Kabupaten Jayapura 2022
Seseorang yang menderita luka, kemudian terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri leptospira, berpotensi terinfeksi.


4. ISPA – Infeksi Saluran Pernapasan Akut


Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, bila dalam kondisi berat kemungkinan disertai sesak napas, nyeri dada dan lainnya.

5. Penyakit kulit

Penyakit kulit yang dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lainnya bisa terjadi ketika dilanda banjir.
Baca Juga: Pendapatan Asli Daerah Provinsi Papua Hingga Bulan Juli 2022 Mencapai Rp1,3 Triliun
Saat banjir, kebersihan pun tak terjaga dengan baik. Penularan penyakit kulit dapat terjadi di tempat pengungsian di mana banyak orang berkumpul.


6. Demam Tifoid

Sebagai salah satu penyakit saluran cerna, demam tifoid bisa terjadi ketika lingkungan dilanda banjir, terlebih jika genangan air masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Inilah Surat Ederan Protokol Perjalanan Luar Negeri
Dalam hal ini, faktor kebersihan makanan memegang peranan penting. Bakteri bisa menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

7. Memburuknya Penyakit Kronis

Penyakit kronis yang mungkin memang sudah diderita bisa mencapai kondisi yang lebih buruk. Ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan apalagi bila banjir berhari-hari.

tulah 7 penyakit yang umum menyerang setelah bencana banjir. Bagi orang-orang yang terdampak banjir, pastikan selalu menjaga kebersihan lingkungan lebih ekstra, terutama pasca-banjir.***

Editor: Esron Oko Demetouw

Sumber: PikiranRakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x