PORTAL PAPUA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua selaku Panitia besar Percepatan Penurunan Angka Stunting di Indonesia, Sekaligus menyerahkan penghargaan kepada Kabupaten Tolikara yang berhasil cegah stunting sejak 2014 di Hotel Horison Abepura, Kamis, 23 Juni 2022.
Selain menyarahkan penghargai, juga melakukan koordinasi kepada delapan petugas, usai bertugas selama satu bulan sebagai Satgas Stunting di 29 orang Kabupaten yang melakukan mencocokkan data, tentunya berkoordinasi kembali bersama petugas Satgas Stunting Provinsi Papua.
Baca Juga: Belajar dari Rumah, Ini Tips Membuat Presentasi Online yang Baik
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Nerius Auparay menjelaskan, kendala bagi Satgas saat ini ada di Pegunungan bintang dengan angka Stunting 55%, kondisi jarak yang jauh karena kondisi geografis.Sasaran pelayanan Satgas Stunting tentunya menjadi pendamping ibu hamil dan anak yang beresiko.
"Satgas ini di 29 kabupaten/kota ini ada, sehingga koordinasi mereka dengan pemerintah daerah dalam penanganan angka prevalensi stunting dari masing-masing kabupaten/kota di Papua,Kendalanya tentu saja karena letak geografis. Belum tentu setiap saat tenaga kesehatan bisa mengunjungi semua keluarga yang membutuhkan layanan, ada teman-teman satgas dan tim pendamping keluarga beresiko stunting atau merupakan sasaran untuk mendapat pelayanan,” jelasnya.
Baca Juga: Lidah Buaya Bermanfaat untuk Kecantikan? Ini Risiko Penggunaan Lidah Buaya Secara Berlebihan
Pada kesempatan yang sama, BKKBN RI melalui BKKBN Provinsi Papua memberikan penghargaan Inovasi Cegah Stunting dan Komitmen Melakukan Pembinaan dan Perluasan Inovasi Cegah Stunting di daerah.
"GIZI 1000 HPK" Kepada Bupati Tolikara diwakili oleh Asisten dua Sekda dua Kabupaten Tolikara, Yuzak Totok Krido Saksono, S.Sos, MPH menuturkan kalau Tolikara sudah lakukan pencegahan Stunting dari 2014," katanya.