Perbandingan kehidupan antara orang Farisi dan pemungut cukai ini membuka paradigma baru bahwa mereka yang bekerja keras untuk menerapkan hukum taurat dalam kehidupannya sehari-hari justru ditinggalkan. Semangat dan antusiasme akan kesalehan agamawi justru menghalangi hukum kasih karunia Allah.
Orang-orang Farisi yang bejuang begitu keras untuk agama sebenarnya hidup dalam bayang-bayang maut. Sementara itu pemungut cukai sebagai pendatang baru yang tampak remeh dan tidak tahu sopan-santun, tetapi kehidupan keagamaan mereka lebih benar daripada kehidupan keagamaan kaum Farisi. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Amin (RSN)
Baca Juga: Renungan Kasih Tuhan, Inilah Tiga Pilar Penting Hidup Kekristenan
Questions:
1. Bagaimana sikap orang farisi dan pemungut cukai dalam berdoa ?
2. Doa siapakah yang lebih dikenan oleh Tuhan? Mengapa?
Values:
Keselamatan bukanlah upah perbuatan baik yang kita lakukan, sehingga tidak seorang pun di antara kita dapat menyombongkannya.
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.***