Pertama, Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrut Taubah (Bulan Taubat)
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana syetan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka.
Sehingga bulan Ramadhan adalah bulanyang sangat kondusif untuk bertaubat dan memulai hidup baru dengan langkah baru yang lebih Islami. Taubat berarti meninggalkan kemaksiatan, dosa dan kesalahan serta kembali kepada kebenaran. Atau kembalinya hamba kepada Allah SWT, meninggalkan jalan orang yang dimurkai dan jalan orang yang sesat.
Taubat bukan hanya terkait dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga terkait dengan pelaksanaan perintah Allah. Orang yang bertaubat masuk kelompok yang beruntung.
Allah SWT. berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS An-Nuur 31).
Pendidikan di bulan ini harus dengan sengaja dipilih untuk dapat mempengaruhi diri kita, baik secara individu maupun secara berkelompok.
Kedua, Menjadikannya sebagai Syahrut Tarbiyah (Pembinaan Diri)
Bulan Ramadhan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan da’wah dan tarbiyah. Terus melakukan gerakan reformasi. Meningkatkan kepekaan untuk menolak kezhaliman dan kemaksiatan.
Editor: Eveerth Joumilena