Untuk menjangkau pelayanan kesehatan di pedalaman Papua, kaka banyak melayani bersama Helivida, helikopter milik Yayasan Helivida yang sudah belasan tahun melayani masyarakat Papua. Kami sevisi dalam pelayanan kemanusiaan.
Yayasan Helivida berbasis di Wamena dan beroperasi sejak 1998 saat terjadinya bencana kelaparan dan kekeringan di Yahukimo. Saat itu, pemerintah meminta mereka membantu distribusi makanan dan obat- oabatan.
Vida artinya “kehidupan” sehingga Helivida bermakna ”helikopter pemberi kehidupan”. Visi Helivida adalah membawa bantuan sosial, medis, dan spiritual kepada orang-orang di daerah terpencil.
Helivida membantu mereka yang membutuhkan tanpa melihat agama. Helivida tentunya tidak terbang setiap hari, kecuali benar-benar ada kasus emergency.
Baca Juga: Alfonsina Yuliana Ondi Atlet Difabel Peraih Emas PEPARNAS XVI Papua, Jadi Berkat Bagi Keluarga
Kampung Karabura terletak di perbatasan, jika lihat pada peta Papua yang berbentuk burung Cenderawsih, berada “leher burung”. Jadi kita ini sebetulnya sudah melayani antar kabupaten, bahkan antar provinsi. Pelayanan kemanusiaan tidak kenal sekat-sekat administrasi.
- Dalam pelayanan kesehatan di pedalaman Papua, apakah ada pelayanan khusus, semisal ibu, bayi, dan anak saja, atau semua kalangan yang mengalami penderitaan sakit, turut mendapatkan pelayanan kesehatan oleh kaka Dokter?
Dalam pelayanan kaka selama ini, tidak ada pelayanan khusus, semua orang yang mengalami ganguan kesehatan, kaka layani, tanpa melihat usia, jenis kelamin, latarbelakang orang, agama, dan status mereka.
Selama kaka melakukan pelayanan kesehatan di daerah pedalaman, di wilayah pengunungan Papua, kebanyakan yang kaka jumpai itu orang dengan ganguan kesehatan, seperti ISPA, dan filariasis atau kaki gajah, ada juga malaria.