Tawaran Kasih Karunia

- 21 Februari 2022, 03:07 WIB
Tuhan Yesus, Diyakini sebagai Juruselamat Umat Manusia.
Tuhan Yesus, Diyakini sebagai Juruselamat Umat Manusia. /

PORTAL PAPUA -  “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yohanes 3:17-18)

Suatu hari ada seorang penginjil yang memasuki sebuah kota kecil. Menyadari rambutnya agak kurang rapi, maka sang penginjil ini memutuskan untuk ke barbershop untuk memotong dan merapikan rambutnya. Dalam perbincangan selama proses pangkas rambut ini, sang pemangkas rambut ini mengetahui bahwa pelanggan ini adalah seorang penginjil.

Saat proses pangkas rambut selesai, sambil membersihkan peralatan, sang pemangkas rambut berkata, “Menurut saya, Tuhan itu tidak ada”, “Jika Tuhan ada maka diluar sana tidak akan ada kelaparan, penderitaan, persoalan, bencana.“ ”Jika Tuhan baik IA tidak membiarkan semua keadaan penderitaan diluar sana.” Sang penginjil sempat terdiam sesaat, kemudian ia keluar sesaat dan masuk kembali membawa seseorang yang rambutnya sangat gondrong tak terurus.


Penginjil ini kemudian berkata kepada sang pemangkas rambut “Anda pasti seharusnya tidak ada di sini.”

Karena jika Anda ada, pasti tidak akan ada orang dengan rambut panjang tak terurus ini.” Sang pemangkas rambut langsung bereaksi, “Saya sudah ada di sini sejak lama, seandainya orang -orang yang rambutnya gondrong ini mau datang kepadaku, maka pasti saya akan merawat mereka dengan baik.” Sang penginjil ini kemudian berkata “Itulah yang Allah lakukan, Dia ada menyediakan segala yang terbaik, tetapi kita manusia yang justru tidak mau datang kepadaNya menerima kasih anugerahNya”

Firman Tuhan yang kita baca saat ini menggambarkan bahwa Allah yang berlimpah dengan kuasa, justru menyatakan dan menyediakan kasihNya bagi kita. DIA menanti kita bukan untuk menghakimi, menghukum, melainkan untuk menunjukkan kasih dan pemulihanNya bagi kita, serta mengembalikan kita kepada identitas sejati kita yaitu umat kemuliaanNya.

Semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!" (Yes 43 : 7) Bahkan Allah dalam kasihNya bukan sekedar menunggu, melainkan justru mencari kita, menanggung akibat dosa dengan rela mati di kayu sablib, karena Allah tahu bahwa betapa kita telah terlalu letih dan tidak berdaya dalam hadapi belenggu dosa.

Apakah pergumulan dan belenggu yang mengikat kehidupan kita? Sambutlah Yesus Kristus Tuhan yang telah datang menghampiri kita. DIAlah sang kasih karunia, menyambutNya berarti kita menerima juga kasih karunia demi kasih karunia. Anda mau? (HA)

Questions:
1. Apakah Anda benar-benar sudah mengalami kasih anugerah-Nya? Bagaimana Anda membuktikannya?
2. Benarkah kasih karunia Tuhan itu untuk semua orang? Diskusikan.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x