Tuhan Telah Mengasihi Kita, Demikian Pula Kita Harus Saling Mengasihi

- 15 Februari 2022, 09:23 WIB
Renungan dan Ilustrasi Berkat Tuhan
Renungan dan Ilustrasi Berkat Tuhan /FB.Renungan dan Ilustrasi Berkat Tuhan/

PORTAL PAPUA - ITULAH REVIVAL. “Dengan demikian, kami takkan berbalik dari-Mu; hidupkanlah kami, maka kami akan memanggil-manggil nama-Mu. Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami; sinarkanlah wajah-Mu, maka kami akan diselamatkan” (Mazmur 80:18-19 - AYT).

Dalam kisah sepanjang Perjanjian Lama, ketika umat Allah tertekan dalam penderitaan dan  ketika dosa menguasai maka terpuruklah mereka. Dan mereka di bawah perhambaan dosa dan bangsa asing.


Tidak ada kegembiraan dan sukacita. Orang tua dan anak-anak tinggal dalam keterpurukan karena dosa-dosa mereka. Tidak ada senda gurau dan tawa canda lagi. Muka muram dan wajah yang kusam menjadi pemandangan sehari-hari, manakala dosa menjadi tuan atas mereka. Namun Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya. Kesetiaan-Nya yang tak pernah pudar selalu menjadi jawaban. Maka ketika mereka menyerukan hidupkan kami dan pulihkanlah kami serta dengan rendah hati mengakui kesalahan mereka maka Allah yang Maha tinggi itu akan mengulurkan tangan-Nya.


Itulah revival. Itulah ketika Allah yang Maha Kudus turun menghampiri manusia yang berdosa. Maka di jalan-jalan dan di  lorong-lorong setiap orang menangis memohon pengampunan.
Salah satu kisah revival (kebangunan rohanui) yang terkenal terjadi di kota Rochester pada tahun 1830, yang bermula dari kunjungan Charles Finney untuk memenuhi undangan seorang istri pengacara terkenal di kota itu, akhirnya berdampak menjadi Kebangunan Rohani di seluruh bagian kota itu.


Kebangunan Rohani di gereja jalan Fulton, di kota New York pada tahun 1857. Berawal dari ajakan kepada orang Kristen untuk berdoa pada tengah hari di sebuah gereja, akhirnya menjadi Kebangunan Doa di seluruh New York bahkan menyebar ke seluruh Amerika. Pada tahun 1859 terdapat lebih dari 1 juta petobat baru yang bertobat pada tahun itu, suatu perkara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.


Kita membutuhkan revival itu. Dan itu harus  dimulai dari mimbar gereja dan para pengkhotbah supaya mereka jangan hanya berkotbah tentang motivasi atau hal-hal yang enak saja atau mengobarkan theologia permen yang hanya manis-manis saja yang dijanjikan kepada jemaat namun yg utama adalah hidup yang kudus, benar, dan suci yang harus disampaikan kepada jemaat.


Kristus memang sudah menguduskan namun  proses pengudusan itu sendiri terus berlangsung sampai yang sempurna itu tiba. (DH)

Questions:
1. Apakah syarat revival?
2. Mengapa kita perlu revival?

Values:
Gereja yang mengabaikan misi dan terjebak oleh rutinitas serta formalitas akan hancur lebur dalam ujian.

Gereja yang lupa menangisi jiwa-jiwa akan terjebak dalam gereja yang hanya mengentertain jemaat.


“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
__ Yohanes 13:34-35

Bagaimana kita dapat mengenali murid-murid Yesus? Bagaimana kita menemukan orang Kristen? Yesus berkata bahwa mereka saling mengasihi seperti Dia mengasihi para murid.

Dia telah menyatakan kasihNya dengan pengorbanan yang luar biasa yakni mati bagi umat manusia di kayu salib, dan Dia juga bersedia mengasihi tanpa pamrih dan bahkan menunjukkan dalam hal-hal praktis seperti membasuh kaki mereka. Semua pelayanan yang dilakukanNya selalu dilakukan cara yang luar biasa namun tetap praktis dalam arti dapat kita teladani.

Mari kita bayangkan betapa indahnya dunia ini ketika kita semua membaca Injil dan berkomitmen untuk saling mengasihi dengan cara yang sama seperti Yesus menunjukkan kasih-Nya kepada murid-muridnya. ***

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x