Hari Ini Umat Katolik Rayakan Kamis Putih, Simak Makna Perayaan Ini

- 1 April 2021, 09:24 WIB
Jelang Paskah Gereja Katolik Katedral Santa Perawan Maria di Jalan Kapten Muslihat Nomor 22, Bogor, Minggu 28 Maret 2021
Jelang Paskah Gereja Katolik Katedral Santa Perawan Maria di Jalan Kapten Muslihat Nomor 22, Bogor, Minggu 28 Maret 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

PORTAL PAPUA- Hari ini, 1 April 2021 dalam penanggalan Gereja Katolik di dunia merayakan Kamis Putih. Dalam tradisi Gereja Katolik, Kamis Putih adalah simbol dari Trihari Suci menjelang perayaan Paskah yang dikenang sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematiannya di kayu salib.

Kamis Putih secara khusus mengenang malam perjamuan terakhir Yesus bersama dua belas muridnya. Yang disertai dengan membasuh kaki para murid sebagai simbol pelayanan tulus dari seorang pemimpin. Tradisi ini terus dipertahankan dan masih terus ada di setiap perayaan Kamis Putih. Tradisi ini sekaligus menyatakan bahwa pelayanan dan cinta kasih Kristus bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. 

Baca Juga: 1 April Identik dengan Hari Tipu Sedunia, Berikut Penjelasannya

Makna pembasuhan kaki di hari Kamis Putih juga untuk menyatakan bahwa Kristus melayani sesama dengan rendah hati dan penuh cinta kasih. Hal-hal baik yang bisa dipelajari dari perayaan Kamis Putih antara lain: mempelajari tentang makna pelayanan, kerendahan hati, kebersamaan, dan kesederhanaan.

Semua ini untuk memberikan pelajaran keteladanan mengenai penghormatan. Langkah Yesus yang membasuh kaki muridnya adalah tindakan simbolis yang menyimbolkan penyerahan diri, pembersihan, pengampunan, pembaharuan, kerendahan hati, dan keinginan untuk menjadi hamba yang mau melayani. Termasuk orang yang hina sekalipun. 

Baca Juga: Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Jumat, 2 April 2021 Episode 61: Tekad Kotor Shagun, Rencana Bagus Simmi

 

Sejarah mencatat peristiwa pada hari Kamis Putih 2016 lalu, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus pernah melakukan ritual mencium dan membasuh kaki para migran Muslim, Hindu, Katolik dan Kristen. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas di tengah sentimen anti-migran untuk meningkatkan tali persaudaraan diantara bangsa-bangsa dan suku agama ras dan kebudayaan di dunia.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x