1 April Identik dengan Hari Tipu Sedunia, Berikut Penjelasannya

- 1 April 2021, 09:19 WIB
Setiap tahun, tanggal tersebut ditandai dengan teman-teman yang mengerjai satu sama lain dan saling menarik kaki tanpa rasa bersalah
Setiap tahun, tanggal tersebut ditandai dengan teman-teman yang mengerjai satu sama lain dan saling menarik kaki tanpa rasa bersalah //Marca

PORTAL PAPUA- Hari ini 1 April 2021. Setiap tanggal ini selalu identik dengan hari tipu sedunia atau dikenal dengan  April mop. Apa sebenarnya April mop dan dari mana sejarah asal-usul April mop? Simak informasinya di bawah ini. 

Pada hari ini orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga, musuh, teman bahkan  tetangga dengan tujuan mempermalukan orang-orang yang mudah ditipu.

Baca Juga: Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Jumat, 2 April 2021 Episode 61: Tekad Kotor Shagun, Rencana Bagus Simmi

Di beberapa negara seperti Inggris dan Australia serta Afrika Selatan, lelucon hanya boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang hari. Seseorang yang memainkan trik setelah tengah hari disebut sebagai "April Mop".

Umumnya pada hari ini dirayakan dengan memberikan prank, candaan, yang dimaksudkan bukan hal serius.  April Mop dirayakan dengan prank dan candaan yang tak jelas. Banyak teori yang mengungkapkan dari mana tradisi ini berasal, salah satunya yang paling terkenal adalah kisah The Canterbury Tales milik Geoffrey Chaucer. 

Baca Juga: Demokrat Versi KLB Ditolak, Tuduhan Demokrat Cikeas Tidak Berdasar

Dalam Nun's Priest's Tale, Chauntecleer yang malang ditipu oleh serigala pada tanggal 1 April, dengan sebuah ungkapan "Syn March bigan thritty dayes and two" atau yang berarti adalah tanggal tersebut. Akan tetapi belum jelas apakah maksud Chaucer memang tanggal 1 April. Sarjana modern memercayai bahwa ada kesalahan dalam mengkopi replika manuskrip dan sebenarnya yang dimaksud adalah "Syn March was gon", atau sejak Maret selesai. Jika hal tersebut benar, maka frasa tersebut memiliki maksud awal 32 hari setelah Maret atau 2 Mei. Ini bukan tanggal acak, karena merupakan ulang tahun pertunanganan Raja Inggris King Richard II dengan. Anne of Bohemia. 

Baca Juga: ZA Pelaku Penyerangan ke Mabes Polri adalah Lone Wolf yang Beridilogi ISIS

 Teori lainnya datang dari Prancis selama Abad Pertengahan. Hal ini disebabkan hari Tahun Baru sebenarnya dirayakan pada 25 Maret di kebanyakan kota di Eropa dan area-area tertentu di Prancis, liburan Tahun Baru berakhir pada 1 April. Mereka yang merayakan Tahun Baru pada tanggal alternatif di 1 Januari akan mengolok-olok orang yang merayakan pada Maret dan menciptakan adanya April Fools Day. Belanda punya teori lain yang berbeda. Hari ini kerap dikaitkan dengan kemenangan Belanda di Perang Brielle di tahun 1572. Selama perang tersebut, Adipati Spanyol Álvarez de Toledo kalah, sehingga mengangkat frasa Belanda, "Op 1 april verloor Alva zijn bril". Yang bila diterjemahkan berarti "Pada tanggal 1 April, Alva kehilangan kacamatanya." Itu sebuah permainan kata-kata. Karena "bril" dalam bahasa Belanda berarti kacamata, sehingga maksudnya Alva kehilangan Brielle maupun "bril" (kacamatanya).

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x