Festival ASMAT Hasilkan Peredaran Uang Capai Tiga Miliar Empat Ratus Sepuluh Juta, Tiga Ratus Ribu Rupiah

- 13 Oktober 2022, 16:00 WIB
Seorang Pengukir saat memegang ukirannya yang dilelang hingga mencapai puluhan juta di Lokasi Festival Asmat 2022.
Seorang Pengukir saat memegang ukirannya yang dilelang hingga mencapai puluhan juta di Lokasi Festival Asmat 2022. /Foto Facebook Theo Ayorbaba / Kemenkumham Papua/
PORTAL PAPUA  -  Festival ASMAT POKMAN, resmi ditutup oleh Bupati, Wakil Bupati, USKUP,  Ketua DPRD Kabupaten Asmat dan Kakanwil Kemenkumham Papua, di Asmat, Se
 
AKIL BUPATI, USKUP, KETUA DPRD, DAN KAKANWIL dengan total dana yang langsug beradar di masyarakat sebesar, 3.410.300.000, (tiga miliar empat ratus sepuluh juta, tiga ratus ribu rupiah).
 
Dari jumlah demikian, yang terdiri dari Hasil lelang Ukiran dan Anyaman : Ukiran : 1.977.000.000, Anyaman : 266.500.000,
Total 2.243.000.500.
 
Belanja di luar lelang yg berhasil diidentifikasi Panitia, sejumlah : 797.800.000 dan Total belanja yg saat ini ada di tangan Masyarakat : 3.410.300.000,.
 
"Luar  biasa Pemerintah Daaerah Kabupaten Asmat dan Keuskupan AGATS,  sukses membuat masyarakat bisa pulang ke kampung -  kampung dengan Pendapatan yang dapat mensejahterahkan hidup mereka," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Papua, Anthonius Ayorbaba, dalam postingannya,  usai bersama dengan Bupati dan para muspida menutup acara Festival ASMAT 2022.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Papua, Anthonius Ayorbaba, (tengah) saat foto bersama Bupati Asmat bersama para muspida setempat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Papua, Anthonius Ayorbaba, (tengah) saat foto bersama Bupati Asmat bersama para muspida setempat.
 
Sementara itu, sebagaimana informais yang disadri dari media online suryapapua.com menulis kehadiran Festival Budaya Pokman ke-35 yang merupakan program rutin tahunan Keuskupan Agatz, Kabupaten Asmat itu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dari 23 distrik sebagai pengukir dan pengayam untuk memamerkan, sekaligus menjual karya mereka.

Pelaksanaan pesta budaya tahunan yang berlangsung setiap bulan Oktober itu, selalu dipusatkan di Lapangan Yos Sudarso-Agatz.


Bupati Asmat, Elysa Kambu ketika menutup pesta budaya, kemarin menjelaskan, jumlah uang yang beredar ke tengah masyarakat selama pameran berbagai hasil kerajinan masyarakat mencapai Rp 3 miliar lebih.

Khusus ukiran, lanjut Bupati Kambu, total uang beredar dan diterima masyarakat senilai Rp 1 miliar lebih. Sedangkan anyaman Rp 266.500.000.

Dengan demikian, jelasnya, total lelang seluruhnya Rp 2 milyar lebih Sedangkan belanja diluar lelang yang terkonfirmasi ke panitia senilai Rp 797.800.000.

Lalu, katanya, ditambah pendayung 30 perahu dengan nilai uang Rp185.000.000. Sehingga total keseluruhan uang yang beredar di tangan masyarakat, para pengukir, penganyam, penari dan lain-lain senilai Rp 3 miliar lebih

“Terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah meluangkan waktu dan ikut berpartisipasi dalam Festival Pokman tahun 2022,” ujarnya.

Ditambahkan, dari mulainya festival dimaksud, semua tahan lapar, tetapi Asmat tetap aman. “Sekali lagi terimakasih untuk semua dan juga kerja keras panitia,” tuturnya.***
 

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x