Demi Wasage : Trekking Birds Watching dan Kupu - Kupu di Pegunungan Arfak Menarik Wisatawan Minat Khusus

- 6 Mei 2022, 02:02 WIB
Trek Papua Tours & Travel adalah agen perjalanan wisata internasional yang didirikan oleh Putra Asli Papua, Demianus Wasage.
Trek Papua Tours & Travel adalah agen perjalanan wisata internasional yang didirikan oleh Putra Asli Papua, Demianus Wasage. /Yulika Imaji Papua/

PORTAL PAPUA -  Pegunungan Arfak yang terletak di Papua Barat mempunyai daya pikat luar biasa dalam dunia pariwisata internasional. Potensi inilah yang dilirik oleh agen wisata Trek Papua Tours & Travel sehingga dikemas menjadi salah satu paket wisata andalan.
Baca Juga: Jangan Sia - Siakan Anugerah Allah
Trek Papua Tours & Travel adalah agen perjalanan wisata internasional yang didirikan oleh Putra Asli Papua, Demianus Wasage, tahun 2008 silam dengan tujuan menciptakan lapangan kerja untuk Orang Asli Papua.

 



Paket perjalanan yang ditawarkan pun bukan paket wisata biasa. Ia menyebutnya sebagai wisata minat khusus.

“Pegunungan Arfak Papua Barat adalah rumah bagi flora dan fauna, khususnya tanaman obat, burung, serangga dan kupu - kupu. Itulah yang menarik minat turis asing, khususnya peneliti, fotografer wild life dan videomaker,” terangnya.

Demianus Wasage bersama rekannya, saat menemari seorang turis.
Demianus Wasage bersama rekannya, saat menemari seorang turis.


Demi menjelaskan, untuk pengamatan burung atau birds watching, ada beberapa jenis burung endemik yang menarik wisatawan diantaranya cenderawasih kecil (Lesser birds of paradise), cendrawasih kerah (Superb birds of paradise), maleo gunung, elang dan spesies burung endemik lainnya.

Selain burung keberadaan spesies kupu - kupu rupanya juga menarik minat wisatawan asing, dan yang terkenal dari daerah ini ialah kupu - kupu sayap burung.

Perjalanan ke Pegunungan Arfak, kata Demi, adalah perjalanan melalui kondisi geografis dan medan yang sulit. Selain itu faktor cuaca juga mempengaruhi kegiatan treking di hutan belantara.

Baca Juga: Inilah yang Disampaikan Presiden RI, Joko Widodo kepada Masyarakat Pelaku Perjalanan Mudik

“Saya biasanya merangkai perjalanan dalam 4 hari. Di lokasi tidak tersedia penginapan, biasanya tamu akan menginap di rumah penduduk. Karena itu sebelum melakukan perjalanan saya akan membangun komunikasi dan mendeskripsikan medan yang akan dihadapi tamu. Tantangan lain yang kemungkinan dihadapi ialah nyamuk dan ular,” paparnya.

Demi pun mengingatkan kepada turis bahwa kegiatan trekking birds-watching dan kupu - kupu dilakukan di alam liar, dan tidak ada garansi bahwa mereka pasti mendapatkan apa yang diinginkan.

Agar kegiatan treking berjalan lancar, Demi Wasage pun membangun komunikasi yang baik dengan warga lokal terkait spot - spot pengamatan. Selain itu, ia pun selalu mengupdate informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menjadi acuan kedatangan rombongan turis.

 



“Saya merekrut warga lokal sebagai tour guide, porter, juru masak dan driver. Karena merekalah yang tahu kondisi daerah mereka sehingga bisa memberikan informasi dan layanan yang baik kepada wisatawan,” kata Demi.

Selain paket birds-watching dan kupu - kupu, Pegunungan Arfak juga menarik minat etnik fotografer dan peneliti antropologi budaya.

Sebagai catatan jumlah rombongan yang dipandu berwisata ke Pegunungan Arfak ialah rombongan dalam grup kecil yang maksimal berjumlah 5 orang.

“Rombongan dalam jumlah kecil lebih mudah untuk diatur, dan keberadaan mereka dibelantara tidak membuat habitat burung terganggu, sehingga target memotret burung bisa tercapai. Kami mempunyai motto tidak akan meninggalkan apapun selain jejak kaki dan tidak membawa apapun selain foto,” paparnya.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x