PORTAL PAPUA - Hari Tari Dunia (World Dance Day) yang jatuh pada tanggal 29 April setiap tahun, diperingati oleh masyarakat dunia untuk merayakan tarian, bersenang-senang dalam universalitas bentuk seni yang melintasi semua hambatan politik, budaya, dan etnis. Kegiatan ini juga menyatukan masyarakat dunia dengan bahasa yang universal yaitu tari-tarian.
Hari Tari Sedunia ini mungkin kurang populer di kalangan masyarakat, karena jarang diperingati. Kalau pun diperingati, skalanya pun sangat kecil, sehingga gaungnya tidak terlalu besar. Padahal, Papua dikenal sebagai daerah yang memiliki ragam tarian khas, yang turun temurun dipertahankan oleh masyarakatnya.
Itu sebabnya, peringatan Hari Tari Sedunia tahun 2022 ini diperingati dan sekaligus dirayakan oleh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Seni Tari didukung Pemerintah Kabupaten Jayapura pada Jumat, 29 April 2022.
Mengangkat tema: "Semarak Damai Dari Bumi Cenderawasih", acara yang baru pertama kali digelar di Tanah Papua khususnya di Bumi Khenambay Umbay ini, dipusatkan di Pholeuw Park, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
"Kita apresiasi lah, bahwa ada Hari Tari Sedunia. Ini luar biasa dan dirayakan di Pholeuw Park sini. Ada pemuda Papua kreatif, juga ada dosen-dosen dan mahasiswa dari ISBI, yang lakukan kolaborasi. Mereka merayakan Hari Tari sedunia, dan ini pertama kali kita rayakan di Papua," ungkap Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., kepada wartawan usai membuka acara peringatan Hari Tari Sedunia Tahun 2022, di Pholeuw Park, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat 29 April 2022.
"Padahal di Papua penuh dengan tari-tarian, acara-acara apapun pasti ada tari-tarian. Sungguh luar biasa kita bisa peringati hari tari dunia ini dan setiap tahun kita akan peringati hari tari dunia ini, karena ini tanggung jawab kita bersama," tambahnya.
Baca Juga: Kementerian Setneg Bantah Adanya Surat Pemecataan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan