PORTAL PAPUA-Rencana Sikander kepada Sandy untuk bekerja dalam perusahaan Jimmy pun berhasil. Setelah meyakinkan Jimmy, Sandy pun akhirnya diterima untuk bekerja di tempatnya Jimmy. Sandy pun menceritakan hal ini kepada Sikander.
Di saat yang bersamaan, orang-orang di rumah petak sedang berdiskusi tentang perayaan Diwali. Amyra mengatakan bahwa mereka membutuhkan patung dari Dewi Lakshmi. Sesampainya Sikander dalam rumah petak, ia mendengar hal itu dan segera memutuskan untuk membawakan patung tersebut.
Mereka semua benar-benar mempersiapkan diri untuk perayaan tersebut. Anak-ank membawa semua pakaian tua yang berkilauan sedangkan Himmat membuat toran. Sementara itu, Kulfi dan Amyra membuat Diyas dan bunga-bunga yang dari bahan yang telah mereka beli.
Baca Juga: Han Jisung Mempersembahkan “Wish You Back” bagi Penggemarnya
Perayaan itu pun berlangsung. Semua orang dalam rumah petak terlihat sangat bahagia. Sementara Sikander merasa gelisah karena hidupnya tidak akan lama lagi; ia akan pergi meninggalkan kedua putrinya selamanya.
Saat itu, Sikander sempat menunjukkan kepada Amyra dan Kulfi mengenai koin emas miliknya. Namun, tidak lama berselang, koin emas milik Sikander hilang. Semua orang mencarinya. Sikander sudah mengiklaskan hilangnya koin emas itu namun Kulfi dan Amyra tetap mencarinya. Bahkan mereka merasa sedih tidak mendapatkan koin emas yang hilang itu.
Kesedihan mereka membuat Sikander bingung. Kulfi lalu mengatakan bahwa mereka sendiri diajarkan oleh Sikander, ayahnya untuk tidak pernah hilang harapan apalagi menyerah dalam mencapai sesuatu. Mendengar itu, Sikander lalu termenung merasa tersentuh dengan pernyataan itu.
Baca Juga: Elon Musk sebagai Pembawa Acara pada Saturday Night Live bersama Miley Cyrus
Namun, sekali lagi, Sikander mencoba membujuk mereka mengiklaskan koin itu. Raju juga menghampiri mereka dan mengatakan hal yang sama. Sikander lalu mengajak mereka kembali ke dalam rumah petak untuk merayakan dhanteras.