Investasi PT. Freeport Indonesia Bangun Smelter di Gresik Berkapasitas 1,7 Juta Ton Capai Rp43 Triliun

- 4 Juni 2022, 03:00 WIB
Perempuan Asli Papua sedang mengoperasikan mesin di tambang bawah tanah PT. Freeport Indonesia.
Perempuan Asli Papua sedang mengoperasikan mesin di tambang bawah tanah PT. Freeport Indonesia. /Corcom PTFI/

PORTAL PAPUA  - Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan investasi untuk membangun smelter berkapasitas 1,7 juta ton ini mencapai 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp43 triliun, dan sampai akhir tahun akan membutuhkan sekitar 1,6 miliar dolar AS untuk mencapai progres 50 persen.

Baca Juga: Pembangunan Smelter di Gresik Capai 30 Persen, PT, Freeport Indonesia Telah Serap 1.800 Tenaga Kerja

Dengan adanya smelter, kata Riza, nantinya 100 persen konsentrat hasil tambang dari PTFI akan diolah di Indonesia. Rinciannya 1,7 juta ton di Smelter JIIPE dan 0,3 juta ton di PT Smelting. "Serta precious metal refinery (PMR) mencapai 6.000 ton per hari," katanya.

Ia menambahkan fasilitas pemurnian ini akan memproses produk 550 ribu katoda tembaga, 35 ton emas dan perak murni batangan, platinum group metals (PGM) dan produk samping asam sulfat, terak, gipsum dan timbal.

Baca Juga: PT. Freeport Indonesia Bersama Papua Muda Inspiratif Salurkan Modal Usaha Kepada 30 Pengusaha Milenial Papua

"Untuk limbah produksi akan terserap industri sekitar seperti asam sulfat yang diperkirakan mencapai 1,8 juta ton per tahun yang akan dipakai oleh PT Petrokimia Gresik untuk bahan baku produksi pupuk, juga terak tembaga sebesar 1,3 juta ton yang akan digunakan PT Semen Indonesia," katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menko Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan dimulainya pembangunan (groundbreaking) instalasi pemurnian dan pengolahan (smelter) PT Freeport Indonesia yang mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menko Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan dimulainya pembangunan (groundbreaking) instalasi pemurnian dan pengolahan (smelter) PT Freeport Indonesia yang mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Senada dengan itu,  Project Manajer Smelter Freeport, Erika Silva mengatakan, bahwa PT Freeport Indonesia telah menyerap sebanyak 1.800 tenaga kerja konstruksi pada pembangunan smelter di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik, Jatim, dengan rincian 98 persen pekerja Indonesia dan sisanya pekerja asing.

Baca Juga: Hari Terakhir Pencarian Eril, Ridwan Kamil Jalan Kaki Sendirian Susuri Sungai Aare

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: fnn.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x