Dongkrak Harga Jual, Kelompok Wanita Desa Sumberejo Olah Singkong Jadi Beras dan Tepung Mocaf

- 2 Januari 2021, 08:16 WIB
Ilustrasi singkong
Ilustrasi singkong /PIXABAY/Pexels

 

PORTAL PAPUA - Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah satu daerah penghasil singkong terbesar di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).

Namun mirisnya, harga jual singkong di pasaran justru sangat rendah. Kondisi ini membuat pendapatan para petani singkong di daerah Gunung Kidul menjadi sangat berkurang. Saat musim panen, harga singkong yang dijual hanya Rp1.000 per kilogram.

Kondisi seperti ini rupanya tak mengendurkan semangat para petani untuk terus menanam dan mengolah singkong mereka.

Baca Juga: Wajib Tahu! Pemerintah Beri Token Listrik Gratis, Ini 3 Metode untuk Mendapatkannya

Justru kondisi ini memacu para petani setempat untuk harus memutar otak bagaimana caranya agar komoditas pertanian singkong tersebut bernilai tinggi, sehingga petani tetap bergairah menanam singkong.

Hal ini perlu dilakukan mengingat singkong selama ini merupakan komoditas andalan kabupaten tersebut yang tidak saja dijual ke masyarakat setempat tapi juga di luar Gunung Kidul.

Hal itulah yang dilakukan oleh kelompok Wanita Putri 21 Desa Sumberejo, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, yang mengolah singkong menjadi beras singkong hingga tepung Mocaf yang memiliki nilai jual tinggi.

Baca Juga: Sinopsis IKATAN CINTA Sabtu 2 Januari 2021, Andin Selamat, Masa Lalu Aldebaran Terancam Dibongkar

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x